Liputan6.com, Jakarta - Dua petugas KRL yang sempat viral gegara menemukan uang Rp 500 juta di gerbong KRL, Egi dan Mujenih, mendapatkan penghargaan atas kejujuran mereka dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Egi dan Mujenih diangkat menjadi karyawan tetap di PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), yang mana sebelumnya kedua petugas tersebut berstatus sebagai pegawai outsourcing.
Baca Juga
Egi menyatakan, dirinya bersyukur bisa diangkat menjadi karyawan tetap dan bisa membuat bangga keluarganya.
Advertisement
"Saya bersyukur sekali dengan semua penghargaan ini, terutama diangkat jadi pegawai tetap. Keluarga saya pasti senang sekali dan bangga," kata Egi melalui keterangan resmi Kementerian BUMN, Senin (13/7/2020).
Begitu pula dengan Mujenih yang tidak menyangka mendapatkan apresiasi yang menurutnya sangat besar, padahal apa yang dirinya lakukan sudah merupakan kewajiban dan tugasnya.
"Alhamdulillah, ya Allah. Begitu besar karunia yang Engkau berikan. Terima kasih kepada Pak Erick, dan para pejabat BUMN atas penghargaan ini. Saya nggak nyangka apa yang saya lakukan dihargai sebesar ini. Sekali lagi terima kasih. Waktu itu, saya langsung bawa saja (uang) ke kantor Stasiun Bogor karena saya nggak ada niat ngambil, memang bukan hak saya," kata Mujenih yang sudah bekerja sebagai petugas KRL selama 3 tahun tersebut.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Contoh Akhlak yang Patut Ditiru
Dalam penyerahan penghargaan kepada Egi dan Mujenih, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, apa yang dilakukan oleh kedua petugas KRL tersebut merupakan cerminan nyata dari prinsip akhlak yang sering digaungkan oleh Kementerian BUMN.
"Intinya apa yang dilakukan Mas Egi dan Mas Mujenih ini justru sesuatu yang luar biasa bagi kita semua. Ini sebagai contoh bahwa ketika isu moral di Indonesia dipertanyakan, sebenarnya banyak di bangsa kita yang punya kedisiplinan dan akhlak yang baik," kata Erick.
Â
Advertisement
Sebelumnya
Sebelumnya, Egi dan Mujenih sedang ditugaskan di dalam kereta dari Jakarta ke Bogor menemukan barang mencurigakan yang dibungkus plastik hitam. Ternyata, isi plastik tersebut ialah uang tunai Rp 500 juta.
Egi dan Mujenih langsung menyerahkan bungkusan tersebut ke petugas lain dan memeriksanya dalam aplikasi lost and found KRL. Setelah diverifikasi dan ditelusuri, pemilik uang tersebut ditemukan dan uang tersebut dikembalikan dengan aman.