Waskita Karya Pastikan Fasilitas Isolasi Pulau Galang Aman dari Puting Beliung

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode saham: WSKT) memastikan bangunan yang dikerjakan di RS Covid-19 Pulau Galang

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Sep 2020, 21:09 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2020, 20:11 WIB
Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan fasilitas observasi, penampungan, dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya virus Corona Pulau Galang, Kepulauan Riau. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan fasilitas observasi, penampungan, dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya virus Corona Pulau Galang, Kepulauan Riau. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode saham: WSKT) memastikan bangunan yang dikerjakan di RS Covid-19 Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau aman dari terjangan angin puting beliung.

Seperti diketahui, Waskita mengerjakan pembangunan gedung isolasi, gedung observasi A, gedung observasi B, power house, gedung screening, pos jaga, central gas medis, Mess perawat, Mess Dokter, Mess Pegawai, Gudang, dan masjid di Pulau Galang.

Menurut keterangan Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Shastia Hadiarti, bangunan yang dikerjakan Waskita di RS Covid-19 Pulau Galang aman dari terjangan puting beliung yang terjadi pada tanggal 15 September 2020 sekitar pukul 16.00 WIB.

“Setelah kejadian puting beliung tersebut, keesokan harinya tim pemeliharaan melakukan pengecekan dan semua fasilitas gedung yang dibangun oleh Waskita aman,” kata Shastia Hadiarti kepad wartawan, Jumat (18/9/2020).

Lalu, Shastia menjelaskan, 1,5 Km dari RS Covid-19 Galang, ada bangunan yang dikerjakan Waskita juga dan tidak terkena angin puting beliung. Bangunan tersebut adalah Markas Komando Tugas Gabungan Terpadu (MAKOGASGABPAD). Untuk bangunan yang dikerjakan Waskita di MAKOGASGABPAD antara lain pos jaga, mess perwira, barak siaga, dan Gedung utama.

Waskita juga mengerjakan penataan kawasan yang meliputi landscape di setiap gedung, drainase, saluran keliling bangunan, tiga helipad, jalan rigid, pagar BRC, penerangan jalan dengan solar panel, sinage kawasan, lapangan olah raga, di seluruh kawasan.

Dalam membangun RS Covid-19 Pulau Galang ini, Waskita mengedepankan aspek kualitas, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan standar operasional bermutu tinggi berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Hanya Setengah Hari, RS Covid-19 Pulau Galang Rampung Diperbaiki

Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan fasilitas observasi, penampungan, dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya virus Corona Pulau Galang, Kepulauan Riau. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan fasilitas observasi, penampungan, dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya virus Corona Pulau Galang, Kepulauan Riau. (Dok Kementerian PUPR)

Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau kini telah selesai diperbaiki pasca dihantam amukan angin puting beliung pada Rabu dini hari, 16 September 2020.

Kepala Staf Kogabwilhan I Safrudin Noor melaporkan, sebagian RS Covid-19 Pulau Galang tersebut telah berhasil dibenahi oleh sekitar 50 prajurit TNI yang bersiaga di sana. Waktu pengerjaannya pun singkat, kurang dari satu hari.

"Saya kira enggak ada masalah. Karena disamping tenaga medis dengan relawan, di situ juga ada tentara, kurang lebih 50 orang yang bisa perbaiki kalau ada kerusakan. Sehingga yang kemarin hanya setengah hari bisa diselesaikan secara intern," katanya dalam sesi teleconference, Jumat (18/6/2020).

Safrudin mengatakan, terjangan angin puting beliung pada Rabu lalu juga tidak mengganggu operasional dari RSKI Covid-19 di Pulau Galang secara keseluruhan. Sebab bangunan yang terkena hanya di bagian koridor dan teras rumah sakit saja.

"Dan alhamdulilah dampak dari puting beliung sudah selesai siang ini. Sehingga sekarang sudah berjalan seperti biasa," sambungnya.

Begitu juga dengan kondisi pasien, yang disebutnya tidak terganggu akibat adanya angin puting beliung. Itu lantaran posisi bangunan yang rusak tidak berada di tempat perawatan pasien.

"Enggak, karena ini bukan tempat perawatan. Tidak ada pergeseran pasien. Dampaknya tidak signifikan pada pasien," ujar Maulana.2 dari 2 halaman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya