Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai persiapan pembangunan Jalan Tol Serang–Panimbang Seksi 3 Ruas Cileles-Panimbang sepanjang 33 km.
Hal ini ditandai dengan penandatangan Kontrak paket pekerjaan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 senilai Rp 4,5 triliun antara Kementerian PUPR dengan kontraktor Sino Road and Bridge Group Co. Ltd.
Pasca penandatanganan kontrak, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta kontraktor pelaksana untuk dapat mempercepat pembangunan konstruksi Ruas Cileles–Panimbang. Pemerintah tidak memiliki agenda khusus untuk melakukan groundbreaking tanda dimulainya pembangunan jalan tol tersebut.
Advertisement
"Kita harus memakai langgam (ritme kerja) Kementerian PUPR yang cepat. Pembebasan lahan sudah siap sekitar 78 persen untuk 33 km, sehingga tidak ada alasan untuk menunda pembangunan. Tidak perlu ada seremoni groundbreaking, yang penting pembangunan bisa segera kita mulai dan selesaikan" tegas Menteri Basuki, Rabu (25/11/2020).
Seksi 3 ruas Cileles–Panimbang merupakan bagian terakhir dari paket pekerjaan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 km. Tol ini secara keseluruhan terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang–Rangkasbitung (26,50 km), Seksi 2 Ruas Rangkasbitung-Cileles (24,17 km), dan Seksi 3 Ruas Cileles-Panimbang (33 km).
Untuk seksi 3, porsi badan usaha jalan tol (BUJT) terbagi menjadi 55 persen milik Sino Road & Bridge Co. Ltd, masing-masing 22,5 persen milik PT Wijaya Karya (Tbk) dan PT Adhi Karya ( Tbk).
Pembangunan ruas tol ini dikerjakan lewat skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,33 triliun. Terdiri dari Seksi 1-2, porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang.
Sementara Seksi 3 menjadi porsi pemerintah dengan target seluruhnya beroperasi pada 2023. Saat ini progres pembangunan pada ruas Serang–Rangkasbitung hingga November 2020 mencapai 84,18 persen.
"Kita perlu bekerja lebih keras, lebih cepat, dan lebih fokus, supaya bisa selesaikan dengan sebaik-baiknya. Kita ingin turut menggerakkan ekonomi nasional yang mempunyai tantangan lebih berat ke depan," imbuh Menteri Basuki.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tol Serang-Panimbang Seksi I Siap Digunakan pada Mudik Lebaran 2021
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Serang- Panimbang sepanjang 83,67 Km di Banten. Ruas tol ini akan menghubungkan tiga kabupaten yakni Serang, Lebak dan Pandeglang, serta tersambung dengan Jalan Tol Jakarta-Merak.
Jalan Tol Serang-Panimbang sendiri terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang–Rangkasbitung (26,50 Km), Seksi 2 Ruas Rangkasbitung-Cileles (24,17 Km), dan Seksi 3 Ruas Cileles-Panimbang (33 Km).
Pembangunannya dikerjakan lewar skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengam nilai investasi sebesar Rp 5,33 triliun. Terdiri dari Seksi 1-2 porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang, dan Seksi 3 porsi pemerintah.
Saat ini tengah dikerjakan pembangunan pada Seksi 1 dengan progres konstruksi hingga November 2020 mencapai 84,18 persen. Secara keseluruhan Jalan Tol Serang-Panimbang ditargetkan selesai 2023.
Kepala Bagian Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Mahbullah Nurdin berharap pada Maret 2021, Tol Serang-Panimbang Seksi 1 sudah bisa dilakukan uji laik fungsi. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung arus mudik Lebaran 2021.
"Mudah-mudahan kalau sesuai target seluruh pekerjaan konstruksi Seksi 1 selesai, pada bulan Maret atau April 2021 BUJT sudah bisa mengajukan uji laik fungsi kepada pemerintah atau BPJT untuk menyambut arus mudik Lebaran Mei 2021 mendatang. Barangkali ada orang Jakarta yang mau mudik Lebaran ke Rangkasbitung sudah bisa melewati jalan tol tersebut," kata Nurdin," Selasa (24/11/2020).
Advertisement