Pertamina Bentuk Satgas Kawal Distribusi Energi saat Libur Nataru

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II membentuk Tim Satgas pengendalian dan pemantauan kelancaran penyaluran BBM dan LPG

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 19 Des 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 19 Des 2020, 16:30 WIB
ilustrasi-bbm-spbu-130617b.jpg
SPBU Pertamina.

Liputan6.com, Jakarta - Di masa penghujung tahun 2020, dalam memastikan ketersediaan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG aman selama Natal 2020 dan Tahun Baru 2021(Nataru) PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II membentuk Tim Satgas pengendalian dan pemantauan kelancaran penyaluran BBM dan LPG.

Hal tersebut dilakukan mengingat kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG cenderung meningkat. Satgas Nataru ini akan memastikan pelayanan maksimal dalam mengkoordinir, memantau kelancaran penyaluran BBM dan LPG.

Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan, dalam keterangan resminya mengungkapkan pasokan BBM dan LPG saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

"Untuk menghadapi lonjakan permintaan BBM dan LPG selama Natal dan Tahun Baru, jika masih diperlukan, penyaluran BBM maupun LPG akan ditambah sesuai dengan kebutuhan, sementara untuk produk subsidi dan penugasan tentunya akan disesuaikan dengan kuota yangtelah ditetapkan pemerintah," ujar Umar.

Selama masa satgas Nataru 2020-2021, konsumsi BBM jenis Gasoline (Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, Premium) diprediksi mengalami peningkatan sebesar 3,2 persen dibandingkan dengan konsumsi harian normal sebelum masa satgas, yaitu dari 7.038 Kiloliter menjadi 7.264 Kiloliter.

Sementara untuk konsumsi BBM jenis Gasoil (Dex, Dexlite, Biosolar) diprediksi mengalami penurunan sebesar 7,7 persen dari konsumsi harian normal, yaitu dari 4.234 Kiloliter menjadi 3.908 Kiloliter.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


LPG

Kebutuhan Elpiji 3 Kg
Pekerja membawa tabung gas LPG 3 kilogram (kg) di Jakarta, Rabu (16/12/2020). Kenaikan gas elpiji 3 kg pada 2021 tersebut dengan mempertimbangkan kebutuhan gas yang terus meningkat terutama di masa pandemi Virus Corona. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk konsumsi LPG PSO dan Non PSO diprediksi mengalami peningkatan sebesar 5,3 persen dibandingkan dengan rata-rata konsumsi harian normal sebelum masa Satgas Natal Tahun Baru 2020-2021, yaitu dari 1.609 Metrik Ton menjadi 1.694 Metrik Ton.

“Mulai bergeliatnya aktivitas masyarakat, UKM, pusat perbelanjaan yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 masih menjadi alasan mulai naiknya konsumsi BBM jenis Gasoline dan naiknya konsumsi LPG PSO dan Non PSO sektor rumah tangga. Kondisi ini sudah kami antisipasi, karenanya saat ini kami telah menyiapkan proyeksi penyaluran fakultatif terutama di lokasi-lokasi yang menjadi tujuan mudik dan tujuan wisata untuk disalurkan menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021," tutup Umar.

Pertamina juga senantiasa berupaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang belum berakhir. Dengan tetap memberlakukan sejumlah protokol kesehatan baik di lingkungan kantor maupun terhadap sejumlah fasilitas operasional di SPBU.

Pertamina juga menghimbau kepada seluruh pelanggan setia untuk bertransaksi secara cashless atau non tunai melalui aplikasi MyPertamina yang dapat diunduh melalui apple store atau google playstore.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya