Liputan6.com, Jakarta - Dirombaknya jajaran menteri kabinet Indonesia Maju beberapa waktu lalu, dinilai menjadi game changer bagi pemulihan ekonomi pasca covid-19, utamanya di tahun 2021.
Ekonom Senior, Piter Abdullah mengatakan bahwa menteri mestinya bisa bertindak sebagai manajer. Pernyataannya ini menjawab tanda tanya yang mencuat di publik terkait beberapa nama menteri baru yang dinilai tak memiliki kesesuaian latar belakang.
Advertisement
Sebut Saja Budi Gunadi Sadikin (BGS) yang didapuk menjadi menteri kesehatan, menggantikan Terawan. BGS yang sempat jadi wakil menteri BUMN ini, merupakan seorang bankir handal. Menanggapi ini, Piter justru berharap BGS bisa saja menjadi pilihan yang tepat.
Advertisement
“Yang dibutuhkan memang seorang menteri. Bukan dokter,” kata dia kepada Liputan6.com, Sabtu (26/12/2020).
“Kita pernah memilih dokter yang sangat bagus untuk menjadi menteri. Dan ternyata gagal, karena beliau bukan seorang manajer. Sementara peran seorang menteri lebih seperti seorang manajer,” sambung Piter.
Sejauh ini, Piter menyebutkan hanya penunjukkan M Lutfi yang dinilainya tepat, yakni sebagai menteri perdagangan. Diketahui, Lutfi juga pernah menjadi menteri perdagangan pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono (2014).
“Hanya Lutfi yang dirasa cukup tepat. Sandi (Sandiaga Uno) masih lumayan. Perlu pembuktian. Saya kira ini akan jadi tantangan buat Sandi,” kata dia.
Sandi sendiri merupakan sosok pengusaha sukses. Ia ditunjuk sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (menparekraf), menggantikan Wishnutama.
Demikian pula bagi Tri Rismaharini yang mengisi kursi menteri sosial, menggantikan Juliari Batubara, juga memiliki tantangan serupa. Ketegasan dan integritasnya selama ini, disebut Piter bisa menjadikannya sosok yang tepat sebagai menteri.
Sementara untuk menteri KP, diisi oleh Sakti Wahyu Trenggono, menggantikan Edhy Prabowo. Piter tak memungkiri jika siapapun yang menjadi menteri KP akan selalu dibandingkan dengan SUsi Pudjiasturti.
“Bu Susi sudah menetapkan standard yang sangat tinggi untuk seorang menteri KP. Sekarang terpulang kepada Pak Wahyu. Saya sendiri agak pesimis,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Optimisme Pengusaha pada 6 Menteri Baru di Kabinet Jokowi-Ma'ruf
Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta menyambut baik reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Reshuffle ini dinilai menjadi kebutuhan yang mendesak disamping untuk mengisi dua kursi menteri yang kosong akibat terjerat kasus korupsi juga untuk penyegaran menghadapi tantangan ekonomi tahun 2021.
Ketua Umum DPP HIPPI DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, mengaku optimis karena dari enam wajah baru yang masuk Kabinet Indonesia Maju, empat diantaranya memiliki latar belakang profesional. Sehingga diharapkan mampu menggairahkan pasar ekonomi sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Dia mencontohkan, penunjukan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, sangat tepat dan mumpuni karena memiliki pengalaman bisnis dan jaringan internasional. Ketika menjabat Menteri Perdagangan era SBY Lutfi terbukti mampu mengendalikan harga pokok pangan disaat lebaran.
"Diharapkan Mendag M Lutfi dapat meningkatkan pasar ekspor, meningkatkan pemakaian produk dalam negeri, bersama kementerian pertanian mengendalikan harga pokok pangan, mengurangi ketergantungan impor dan pelayanan izin ekspor dan impor yang lebih baik serta revitalisasi pasar rakyat," katanya di Jakarta, Selasa (22/12).
Kemudian penunjukan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan mampu menyusun strategi industri pariwisata ditengah pandemi dan paska pandemi ke depan. Sehingga arus wisatawan asing ke depan dapat mencapai target untuk meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata.
"Juga mengangkat UMKM dari sisi industri kreatif, selama ini pak Sandiaga Uno melalui OK OCE sudah banyak melakukan program industri kreatif,ini menjadi peluang untuk meningkatkan industri kreatif di Indonesia," katanya.
Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga berlatar belakang pengusaha,pernah menjadi Dirut Inalum,Bank Mandiri dan Wakil Menteri BUMN,
Sementara itu, Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan diharapkan dapat melakukan berbagai terobosan dan strategi mengendalikan pandemi Covid-19. Termasuk program vaksinasi yang akan dimulai tahun depan.
Dia menyebut vaksinasi sangat strategis harus dipersiapkan secara cermat dan profesional dengan koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah. Shingga mampu mematikan dan penularan Covid-19 dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Advertisement