KAI Angkut 590.218 Penumpang Selama Libur Natal dan Tahun Baru

KAI telah melayani sebanyak 590.218 penumpang KA Jarak Jauh di periode Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jan 2021, 09:50 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 09:50 WIB
FOTO: PT KAI Tambah Perjalanan Kereta Api Jarak jauh
Penambahan Perjalanan KA Jarak jauh: Kereta jarak jauh tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (10/7/2020). PT KAI telah mengoperasikan lima perjalanan kereta jarak jauh untuk tujuan Bandung, Cirebon, dan Surabaya mulai Jumat 10 Juli 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah melayani sebanyak 590.218 pelanggan KA Jarak Jauh di periode Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) yang tiba pada 18 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021. Hal itu disampaikan langsung oleh VP Public Relations KAI, Joni Martinus.

"Selama periode Nataru antara 18 Desember 2020 s.d 4 Januari 2021, KAI telah melayani 590.218 pelanggan KA Jarak Jauh," ujar dia saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (6/1).

Joni mengatakan, jumlah tersebut menandakan adanya kenaikan sebesar 15 persen rata-rata volume pelanggan harian pada masa libur Nataru ini. Dari rata-rata 28.493 pelanggan perhari di bulan November, meningkat menjadi 32.790 pelanggan per hari.

"Kenaikan penumpang sekitar 15 persen dari rata-rata harian. Dimana ada 28.493 pelanggan perhari di bulan November, meningkat menjadi 32.790 pelanggan per hari pada Nataru ini," paparnya.

Dia menambahkan, peningkatan ini juga menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat akan keamanan layanan yang diberikan KAI masih terjaga di masa kedaruratan kesehatan akibat Covid-19. "Ini karena kita telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama di stasiun dan dalam perjalanan," ucap dia mengakhiri.

Moda Kereta Catatkan Penurunan Pengguna Tertinggi

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mencatat adanya penurunan jumlah penumpang angkutan umum di periode libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Penurunan penumpang sendiri merata di semua sektor baik darat, udara, maupun laut.

"Dari data yang diperoleh di semua sektor terjadi penurunan penumpang," ujar dia dalam dalam acara Penutupan Posko Terpadu Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) di Kantornya, Selasa (5/1).

Adapun kereta api menjadi moda tertinggi yang mengalami penurunan penumpang. Di mana, tingkat penurunan hingga mencapai 83 persen.

"Angkutan kereta api turun sebanyak 83 persen. Paling banyak itu kereta api dari 3,4 juta menjadi 565.000 (penumpang)," jelas dia.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Arus Balik, 16 Ribu Orang Kembali ke Jakarta Gunakan Kereta Api pada 3 Januari 2021

Arus Balik Libur Natal dan Tahun Baru di Stasiun Senen
Penumpang kereta api Dharmawangsa Surabaya Pasarturi–Pasar Senen tiba di stasiun Senen, Jakarta, Minggu (3/01/2021). PT KAI Daop 1 memperkirakan sekitar 15.000 - 16.000 lebih penumpang KA Jarak Jauh turun di area Daop 1 Jakarta dari wilayah Jabar, Jateng dan Jatim. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat arus balik angkutan Natal dan Tahun Baru mencapai 16 ribu penumpang pada Minggu 3 Januari 2021.

Sementara untuk Senin 4 Januari 2020 tercatat sekitar 15 ribu lebih penumpang KA Jarak Jauh yang yang akan tiba di area Daop 1 Jakarta baik di Pasar Senen, Gambir, Stasiun Karawang, Cikampek, Bekasi dan Jatinegara, yang berasal dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kepala Daerah Operasi 1 Jakarta, Eko Purwanto mengatakan, dari angka tersebut, pada puncak arus balik Minggu 3 Januari terdapat 39 KA yang tiba di Daop 1 Jakarta, diantaranya 22 KA tiba di Stasiun Pasar Senen dan 17 KA di Stasiun Gambir.

Sedangkan pada hari Senin 4 Januari terdapat 37 KA, diantaranya 21 KA tiba di Stasiun Pasar Senen dan 16 KA di Stasiun Gambir.

“PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh penumpang yang berangkat dan datang ke area Daop 1 Jakarta dalam kondisi sehat jika melihat berdasarkan berkas rapid Antigen dengan hasil negatif yang wajib dimiliki penumpang saat akan berangkat dari dan menuju area Daop 1 Jakarta dengan masa berlaku 3(tiga) hari,” kata Kepala Daerah Operasi 1 Jakarta, Eko Purwanto mengatakan dalam keterangannya, Minggu (3/12/2020).

Selain itu kesehatan penumpang juga dipantau melalui pemeriksaan suhu tubuh sebelum berangkat dan disepanjang perjalanan KA secara berkala s.d tiba di Stasiun Akhir untuk memastikan seluruh penumpang memiliki suhu tubuh normal.

Hal tersebut merupakan SOP yang wajib dilakukan untuk keseluruhan pemberangkatan KA di seluruh stasiun keberangkatan kereta api.

Protokol Kesehatan

Arus Balik Libur Natal dan Tahun Baru di Stasiun Senen
Penumpang kereta api Dharmawangsa Surabaya Pasarturi–Pasar Senen tiba di stasiun Senen, Jakarta, Minggu (3/01/2021). PT KAI Daop 1 memperkirakan sekitar 15.000 - 16.000 lebih penumpang KA Jarak Jauh turun di area Daop 1 Jakarta dari wilayah Jabar, Jateng dan Jatim. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Eko menegaskan penumpang yang tidak dapat memenuhi dua Syarat Protokol kesehatan tersebut, yakni surat rapid antigen dengan hasil Negatif dan Suhu tubuh tidak melebihi 37,3 derajat dipastikan tidak dapat melakukan perjalanan KA.

Meski pada masa angkutan Nataru jumlah pengguna mengalami peningkatan namun Daop 1 Jakarta memastikan seluruh protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin baik untuk penumpang dan petugas.

“Sementara terkait layanan Rapid Antigen di Area Daop 1 Jakarta, Sejak awal layanan tersebut berlangsung pada 21 Des 2020 hingga 2 Jan 2021 terdapat sekitar 40 ribu calon pengguna yang melakukan rapid di Stasiun Gambir dan Pasar Senen,”ujarnya.

Adapun masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021 telah berjalan 17 hari sampai hari ini, Minggu (3/1). Sepanjang masa angkutan Nataru 2020/2021 tersebut (18 Desember 2020 - 3 Januari 2021), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta secara total telah memberangkatkan 125.131 penumpang. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya