Siap-Siap, Vaksinasi Covid-19 Dimulai Rabu 13 Januari 2021

Pemerintah memastikan akan memulai vaksinasi Covid-19 pada hari Rabu, 13 Januari 2021 mendatang.

oleh Athika Rahma diperbarui 11 Jan 2021, 16:44 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 10:43 WIB
Melihat Kesiapan Vaksinasi Covid-19 di Cirebon
Penampakan simulasi vaksin covid-19 di Kota Cirebon. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah memastikan akan memulai vaksinasi Covid-19 pada hari Rabu, 13 Januari 2021 mendatang.

Luhut bilang, ketika vaksinasi dilakukan, maka hasilnya akan terlihat setidaknya dalam kurun waktu 3 bulan.

"Hari Rabu kita akan mulai vaksinasi nasional, dan 3 bulan saya kira akan kelihatan dampaknya," ujar Luhut dalam peluncuran Gerakan Bangga Buatan Indonesia, Senin (11/1/2021).

Luhut bilang, dalam kondisi pandemi saat ini, seluruh sektor memang tengah berjuang untuk bangkit dan bertahan, tidak terkecuali sektor informal dan UMKM. Karena itulah, gerakan Bangga Buatan Indonesia diluncurkan demi membantu UMK yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Kendati, pengendalian Covid-19 tetap harus menjadi prioritas.

"Saya harap juga kita tetap mematuhi protokol kesehatan karena dalam menghadapi Covid-19 harus all out. Jangan sampai kita maju di sini (ekonomi), kita malah enggak bisa hadapi Covid-19. Semua dunia sudah aware akan second wave, bahkan third wave di Jepang, Thailand, Inggris dan lain-lain," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga meminta Gubernur Bali I Wayan Koster untuk memperketat akses masuk ke Bali. Hal ini dikarenakan jumlah kasus positif di Bali semakin meningkat terutama karena adanya perjalanan masyarakat pada libur tahun baru.

"Saya harap Bali segera recovery. Saya titip juga Bali, datanya tinggi kemarin gara-gara libur panjang. Oleh karena itu, tolong diketatkan lagi masalah swab test, rapid test antigen dan penyiapan karantina dan protokol kesehatan, sambil kita nanti vaksinasi nasional hari Rabu," tandasnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pemerintah Pastikan Protokol Kesehatan Tetap Berlaku Meski Vaksinasi Dimulai

Banner Infografis Siap-Siap Vaksinasi Covid-19 Pertengahan Januari 2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Siap-Siap Vaksinasi Covid-19 Pertengahan Januari 2021. (Liputan6.com/Abdillah)

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyampaikan vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan di Tanah Air harus tetap diimbangi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.

"Bapak Presiden tentu berharap bahwa kegiatan vaksinasi maupun kedisiplinan masyarakat itu harus berjalan seiring, karena seluruhnya itu dengan vaksinasi tetap kedisiplinan masyarakat itu harus tetap dijaga,” kata Airlangga yang juga Menko Perekonomian dikutip dari Antara, Selasa (5/1/2021)

Airlangga menegaskan protokol kesehatan masih tetap berlaku bagi masyarakat, meski vaksinasi sudah dijalankan.

Ia menambahkan program vaksinasi yang akan berjalan 15 bulan untuk 182 juta rakyat Indonesia itu tetap memerlukan waktu agar bisa efektif memberikan imun.

Pemerintah, lanjut dia, juga terus mendorong peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan juga tetap menghindari kerumunan.

Gaya hidup seperti ini, kata Menko, masih tetap menjadi rujukan selama pandemi dinyatakan belum berakhir. Bahkan pemerintah akan kembali mendorong penerapan protokol kesehatan melalui operasi kedisiplinan atau operasi yustisi di berbagai daerah. Vaksinasi tanpa diimbangi kedisiplinan 3M, akan mubazir.

"Dengan vaksinasi disiplin tetap perlu, karena Covid-19 ini masih ada di global. Pandemi global ini belum berakhir," tegas Airlangga.

Tercatat selama Desember 2020, telah terjadi lonjakan kasus aktif yang signifikan. Bahkan, jumlah kasus aktif per 3 Januari sudah mencapai 110.679 kasus.

Guna mengantisipasi lonjakan yang kemungkinan bisa terjadi, Airlangga menyampaikan, pemerintah kini terus mengoptimalisasikan tempat tidur di rumah sakit di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan agar bisa menampung lonjakan kasus yang mungkin terjadi.

"Pemerintah pusat akan melakukan realokasi perawatan di rumah sakit-rumah sakit, di mana alokasi untuk penanganan Covid-19 ditingkatkan menjadi 30 persen dan Pak Menteri Kesehatan akan mempersiapkan hal tersebut," kata Airlangga.

Penambahan tenaga kesehatan (nakes) dari Kementerian Kesehatan juga menjadi fokus pemerintah. Terutama peningkatan jumlah perawat.

"Targetnya 10 ribu (tenaga kesehatan) dengan terutama peningkatan perawat sejumlah 7.900 orang dari 141 fasilitas kesehatan," ujarnya.

Pemerintah juga mendorong penguatan implementasi tata laksana protokol kesehatan Covid-19, terutama di fasilitas kesehatan nonrujukan. Juga diperlukan penerapan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) secara tepat sasaran.

"Pemerintah terus mendorong peningkatan daripada surveillance, baik itu tes, lacak, maupun isolasi," kata Airlangga. 

Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Rabu 13 Januari 2021

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Sambutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual pada Minggu, 27 Desember 2020, perayaan Natal Nasional tahun 2020 mengajak seluruh pihak untuk tidak cepat kehilangan harapan. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Covid-19. Jokowi dijadwalkan akan menerima vaksinasi virus Corona buatan Sinovac pada Rabu, 13 Januari 2021.

"Iya (Rabu, 13 Januari) dan tata cara prosesnya akan dibahas pada Jumat ini," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Selasa (5/1/2021).

"Iya, Sinovac," kata dia

Selain Jokowi, ada menteri kabinet kerja, perwakilan masyarakat, serta TNI yang juga akan mengikuti proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

Heru memastikan, mekanisme penyuntikan vaksin Covid-19 kepada Jokowi akan disiarkan secara langsung.

"Iya. Biar masyarakat bisa lihat langsung memberikan semangat, bisa dilanjutkan ke daerah-daerah juga ikut. Minimal provinsi, kota kota besar juga ikut melanjutkan," jelas dia.

Vaksin Covid-19 Sinovac sudah tiba di sejumlah daerah di Indonesia. Pada Senin, 4 Januari 2021, sebanyak 77.760 vaksin Covid-19 sampai di kantor Dinas Kesehatan Jawa Timur.

Di Kota Serang, Banten pada Minggu, 3 Januari 2021 malam, vaksin Covid-19 Sinovac juga tiba. Selanjutnya, vaksin tahap awal sebanyak 14.560 dosis langsung disimpan di gudang farmasi dinas kesehatan.   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya