Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (Emas Antam) naik Rp 1.000 menjadi Rp 956 ribu per gram pada perdagangan, Jumat, 15 Januari 2021.
Demikian pula harga buyback emas Antam naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 838 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 838 ribu per gram.
Baca Juga
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.910.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.180.000.
Advertisement
Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.43 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
* Pecahan 0,5 gram Rp 528.000
* Pecahan 1 gram Rp 956.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.852.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.753.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.555.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.055.000
* Pecahan 25 gram Rp 22.512.000
* Pecahan 50 gram Rp 44.945.000
* Pecahan 100 gram Rp 89.812.000
* Pecahan 250 gram Rp 224.265.000
* Pecahan 500 gram Rp 448.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 896.600.000.
Saksikan Video Ini
Harga Emas Naik Terangkat Komentar Gubernur The Fed
Harga emas dunia menguat dipicu komentar Gubenur Federal Reserve AS Jerome Powell yang memperkuat munculnya harapan seputar patokan suku bunga yang lebih rendah. Penyebab lain, prospek lebih banyak stimulus AS semakin mengangkat daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.
Melansir laman CNBC, Jumat (15/1/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen usai komentar Powell. Kemudian naik lagi 0,3 menjadi USD 1.848,22 per ounce. Adapun harga emas berjangka AS lebih rendah 0,2 persen menjadi USD 1.851,40 per ounce.
Powell mengatakan kenaikan suku bunga akan terjadi dalam waktu dekat. Serta menolak saran yang menilai bank sentral mungkin harus mulai mengurangi pembelian obligasi dalam waktu dekat.
Powell menegaskan sikap dovish bank tersebut. "... Anda akan melihat bahwa The Fed akan tetap sangat akomodatif dan itulah mengapa harga emas naik," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.
Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya peluang bagi pembeli emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil dan membebani dolar.
Usai komentar Powell, indeks Dolar AS melemah, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi tunjangan pengangguran untuk pertama kali melonjak pada pekan lalu.
"Lonjakan signifikan ini mengingatkan semua orang bahwa situasi pasar tenaga kerja masih mengerikan, dan itu akan membutuhkan lebih banyak stimulus," kata Moya, menambahkan bahwa kekhawatiran atas pandemi virus corona tetap mendukung harga emas.
Â
Advertisement