Sri Mulyani: Dana Sosial Syariah Atasi Masalah Kemiskinan

Pemerintah terus berkomitmen dalam mendorong sektor ekonomi dan keuangan syariah.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2021, 13:07 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2021, 13:07 WIB
Sri Mulyani pada rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali
Sri Mulyani pada rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali. Dok: am2018bali.go.id

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus berkomitmen dalam mendorong sektor ekonomi dan keuangan syariah. Salah satunya melalui pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan keuangan syariah KNEKS yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sebagai ketua dan ketua harian adalah bapak wakil yang berfokus untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariahsecara terintegrasi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) sekaligus meresmikan Brand Ekonomi Syariah Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1).

Bendahara Negara ini mempercayai, dengan dipimpin secara langsung oleh ketua dan ketua harian bisa mampu mempercepat, memperluas dan pengembangan dan keuangan dalam rangka mendukung ketahanan ekonomi nasional.

Dia menambahkan sejalan dengan peekembangan ekonomi dan keuangan syariah, sektor dana sosial syariah atau filantropi islam mencakup berbagai jenis mulai dari zakat, sodaqoh, infaq, dan wakaf yang juga merupakan bagian yang berpotensi sangat strategis untuk dikembangkan.

"Sektor dana sosial syariah memiliki potensi sangat besar dalam turut mendukung berupaya mengatasi masalah-masalah pembangunan serta kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar dia.

Dia mengatakan, di Indonesia wakaf telah berkembang sangat baik. Namun umumnya masih berupa wakaf properti berupa tanah dan bangunan untuk berbagai kepentingan umat seperti masjid, madrasyah, pesantren, dan tempat pemakaman.

Namu dalam beberapa tahun terakhir juga para stakeholder atau pemangku kepentingan telah berusaha dalam mengembangkan wakaf uang. Tujuannya untuk dikelola secara produktif amanah akuntabel dan profesional.

"Sehingga dia bisa memperkuat islamic sosial net pada masyarakat," kata dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Hadiri Peluncuran GNWU dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah, Ini Pinta Wapres

Wapres Ma'ruf Amin mengunjungi Universitas Mataram, Lombok, NTB. (Foto: Setwapres)
Wapres Ma'ruf Amin mengunjungi Universitas Mataram, Lombok, NTB. (Foto: Setwapres)

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin ikut mendampingi Presiden pada Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin 25 Januari 2021.

Wapres selaku Wakil Ketua merangkap Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) akan melaporkan langsung ke Presiden Joko Widodo, selaku Ketua KNEKS. Laporan terkait tindak lanjut terbitnya Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020 Tentang KNEKS setahun yang lalu.

“Saat ini berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah terus didorong untuk diimplementasikan secara terintegrasi melalui sinergi dan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan baik kementerian/lembaga anggota KNEKS maupun institusi lainnya,” jelas Wapres pada acara Musyawarah Nasional V Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2021).

Dalam forum tersebut Wapres juga mengatakan bahwa KNEKS bersama BWI dan para stakeholder yang lain tengah melakukan upaya transformasi wakaf menuju wakaf produktif yang dikelola secara profesional agar potensi wakaf uang yang besar tersebut dapat dioptimalkan.

"Dalam rangka menggelorakan masyarakat untuk melakukan wakaf, akan dicanangkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU). GNWU ini rencananya akan diresmikan secara langsung oleh Bapak Presiden pekan depan," ungkap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya