Jokowi Masih Sering Muncul di Depan Kamera, Peneliti SMRC: Sejak Awal Enggan Keluar dari Kekuasaan

Setelah berkuasa 10 tahun sebagai Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi sepertinya tidak berniat untuk mundur dari sorotan publik.

oleh Aries Setiawan diperbarui 28 Jan 2025, 15:25 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 15:25 WIB
Presiden ke-7 RI Jokowi
Presiden ke-7 RI Jokowi menanggapi pemecatannya sebagai kader PDIP di rumah pribadinya pada Selasa (17/12).(Liputan6.com/Fajar Abrori)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Setelah berkuasa 10 tahun sebagai Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi sepertinya tidak berniat untuk mundur dari sorotan publik. Meski telah pensiun, mantan Wali Kota Solo itu terus aktif tampil di depan kamera wartawan, menjawab berbagai isu politik, dan memberikan pandangan-pandangannya terkait situasi politik tanah air.

Peneliti lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menilai hal itu tidak terlepas karena adanya keinginan melanggengkan kekuasaan Jokowi jelang akhir jabatannya. Sehingga, Jokowi terlihat tidak ingin keluar dari kekuasaan meski sudah pensiun dari presiden.

"Menjelang akhir masa jabatan Jokowi, muncul sejumlah aspirasi untuk melanggengkan kekuasaannya. Misalnya ide tiga periode, perpanjangan masa jabatan, dan penundaan pemilu," kata Saidiman saat dihubungi, Selasa (28/1/2025).

"Gagasan-gagasan ini datang dari para menteri terdekat Jokowi ketika itu. Wajar kalau kemudian sebagian publik menilai Jokowi memang enggan keluar dari kekuasaan," sambungnya.

Saidiman melanjutkan, hal itu diperkuat juga dengan kasus Mahkamah Konstitusi yang membolehkan pencalonan anak presiden menjadi calon wakil presiden yang belum cukup umur ketika itu.

"Gagal menjadikan dirinya kembali menjadi presiden, dia mendorong putranya (Gibran Rakabuming Raka) masuk ke istana," ujar Saidiman.

Atas hal itu, Saidiman menyebut, jika kemudian Jokowi terlihat masih wara wiri dalam politik praktis maka tidak terlalu mengherankan. "Karena sejak awal Jokowi memang terlihat enggan keluar dari kekuasaan," ucap Saidiman.

Apakah Jokowi ingin selalu ikut campur di pemerintahan Prabowo Subianto, Saidiman hanya menilai Jokowi kurang memiliki sikap bijaksana, atau bisa saja sedang mengalami post power syndrome.

"Jokowi kurang memiliki sikap, perilaku, dan kebijaksanaan seorang negarawan. Mungkin ini post power syndrome. Atau memang Jokowi tidak punya perspektif yang lebih luas di atas sekadar kekuasaan," pungkasnya.

Baca juga Hakim MK Arief Hidayat: Jokowi Suburkan Spirit Politik Dinasti, Dibungkus Virus Nepotisme

 

 

Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup 2024 Versi OCCRP

Presiden ke-7 RI Jokowi
Presiden ke-7 RI Jokowi.(Liputan6.com/Fajar Abrori)... Selengkapnya

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal sebutan pimpinan terkorup yang dirilis oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Jokowi masuk nominasi finalis tokoh Kejahatan Terorganisir dan Korupsi 2024 yang dirilis OCCRP.

"Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa?" kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024), dilansir Antara.

Ia meminta pihak yang menyebutnya sebagai pemimpin terkorup untuk membuktikan.

"Ya dibuktikan, apa," ucap Jokowi.

Mantan wali kota Solo itu mengaku saat ini banyak fitnah yang mengarah kepadanya.

"Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan?" ujar Jokowi.

Disinggung soal adanya muatan politis di balik nominasi pimpinan terkorup, ia melemparkan tawa terhadap wartawan.

"Ya ditanyakan saja. Orang bisa pakai kendaraan apa pun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai," kata Jokowi.

Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu menyatakan pihak-pihak tertentu bisa memanfaatkan organisasi masyarakat untuk melemparkan tuduhan tersebut.

"Bisa pakai ormas untuk menuduh, untuk membuat framing jahat, membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu ya," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mendapatkan nominasi sebagai salah satu tokoh dunia paling korup 2024 versi OCCRP.

Dikutip dari publikasi yang diterbitkan di situs resmi OCCRP, selain Jokowi, beberapa nama yang disebutkan di antaranya Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasin, dan pebisnis India Gautam Adani.

Baca juga Penjelasan Lengkap OCCRP soal Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup Dunia 2024

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis

Infografis PDIP Pecat Jokowi, Gibran dan Bobby
Infografis PDIP Pecat Jokowi, Gibran dan Bobby. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya