Cek Rincian Harga Emas Antam yang Naik pada 1 Februari 2021

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.900.000

oleh Athika Rahma diperbarui 01 Feb 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2021, 09:00 WIB
FOTO: Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun Menjadi Rp 944 Ribu per Gram
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di sebuah gerai emas, Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam naik Rp 1.000 per gram. Di awal pekan ini, harga emas Antam naik menjadi Rp 955 per gram. Akhir pekan lalu, harga emas Antam di posisi Rp 956 ribu per gram.

Adapun harga buyback emas Antam naik Rp 2.000 menjadi Rp 838 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 838 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.19 WIB, Senin (1/2/2021), mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.900.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.160.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Antam menegaskan jika emas batangan ANTAM LM terjamin keaslian dan kemurniannya dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association).

Berikut ini rincian harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 527.500

* Pecahan 1 gram Rp 955.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.850.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.750.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.550.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.045.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.487.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.895.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.712.000

* Pecahan 250 gram Rp 224.015.000

* Pecahan 500 gram Rp 447.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 895.600.000.

Saksikan Video Ini

Harga Emas Minggu Ini Ditentukan Laporan Tenaga Kerja AS

Ilustrasi Harga Emas (4)
Ilustrasi Harga Emas

Harga emas dan perak reli menguat pada minggu kemarin. Emas naik 1 persen dan perak memlonjak lebih dari 5 persen.

Dikutip Liputan6.com, Senin (1/2/2021), Kitco Metals Global Trading Director Peter Hug mengatakan masih terlalu dini harga emas untuk terus menguat. Di sisi lain, dolar masih bergerak datar dan juga stimulus AS belum disetujui.

Secara teknikal, Hug memprediksi jika penguatan terus berlanjut pada minggu ini dengan ditutup di USD 1.872, maka membuka pintu penguatan selanjutnya ke angka USD 1.900. Ini bisa terjadi jika perak terus mengalami penguatan.

Gambaran Makro

Sejumlah analis mengatakan, secara keseluruhan harga emas tetap positif. Beberapa pendorong harga emas diantaranya seperti pencetakan uang, lebih banyak stimulus, Fed yang akomodatif, dan risiko inflasi.

"Di sisi geopolitik, Anda masih memiliki China. Anda juga mendapatkan administrasi baru yang mencetak uang. Ada kepercayaan yang berkurang pada mata uang fiat siapa pun. Inflasi komoditas juga sangat mungkin terjadi. Ini bullish untuk logam," kata Wakil Direktur Walsh Trading, Sean Lusk.

Pasar juga memiliki Federal Reserve yang sangat mendukung penguatan ekonomi dampak dari ketidakpastian seputar pandemi COVID-19, mengingat adanya virus jenis baru dan masalah vaksin.

Yang Harus Diperhatikan Minggu Ini

Di depan data minggu ini, rilis terbesar adalah angka ketenagakerjaan AS Januari pada hari Jumat.

"Semua mata akan tertuju pada laporan ketenagakerjaan Januari setelah Desember melihat penurunan 140.000 pekerjaan. Kami berharap untuk melihat angka positif yang sederhana mengingat awal yang baik untuk tahun ini berdasarkan data pengeluaran frekuensi tinggi, tetapi seharusnya ada yang lebih baik angka Februari sekarang setelah California stay at home order telah dibatalkan," kata ekonom ING.

Ada juga IMP manufaktur ISM pada hari Senin, ketenagakerjaan ADP dan PMI non-manufaktur ISM pada hari Rabu, serta pesanan pabrik dan klaim pengangguran pada hari Kamis.

Selain itu, pasar akan memperhatikan kemajuan stimulus minggu depan.

"Tampaknya semakin mungkin akan ada dilusi untuk mendapatkan dukungan yang cukup dan paket mungkin perlu dibagi menjadi dua dengan aspek yang lebih kontroversial ditunda dan dimasukkan ke dalam proses rekonsiliasi anggaran, yang hanya membutuhkan mayoritas sederhana untuk lolos," tambah ING. .

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya