Perum Perindo Catatkan Penjualan Rp 447,98 Miliar sepanjang 2020

Target penjualan Perum Perindo pada 2021 mencapai Rp 849 miliar. Perindo akan berubah badan hukum menjadi persero dan bergabung dengan Perinus.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2021, 11:45 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2021, 11:45 WIB
Pegawai Perum Perikanan Indonesia (Perindo) Unit Natuna, Kepulauan Riau, tengah mengolah ikan hasil tangkapan nelayan lokal.
Pegawai Perum Perikanan Indonesia (Perindo) Unit Natuna, Kepulauan Riau, tengah mengolah ikan hasil tangkapan nelayan lokal.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) mencatatkan proyeksi penjualan sepanjang 2020 turun 9 persen dibandingkan 2019. Berdasarkan perhitungan sementara perusahaan, total penjualan selama 2020 mencapai Rp 447,98 miliar.

Direktur Operasional Perum Perindo Raenhat Tiranto Hutabarat mengatakan, dari produksi, ada lini bisnis yang meningkat dari segi kuantitas dibanding tahun 2019 seperti cold storage, jasa penyediaan air, BBM, perdagangan, penangkapan ikan budidaya, pabrik pakan dan pasar ikan modern.

"Dua lini bisnis pabrik pakan dan pasar ikan berkontribusi sepanjang 2020 yang sebelumnya belum berkontribusi penuh pada 2019 karena memang baru beroperasi," ujar dia dalam pernyataannya, Senin (22/2).

Namun, kata dia, ada juga lini bisnis yang menurun seperti tambat labuh (tempat bersandar kapal). Hal ini dikarenakan masih dalam proses pengkajian oleh lembaga independen untuk pengelolaannya antara Kementerian Kelautan & Perikanan sebagai regulator dan Perikanan Indonesia sebagai operator.

Sementara pada 2021, Perum Perindo menargetkan pertumbuhan meski pandemi terus berlanjut. "Tahun 2021 ini saatnya kami berbenah dan mulai menggenjot penjualan yang kami targetkan dua kali lipat dari 2020," katanya.

Adapun target penjualan yakni mencapai Rp 849 miliar. Apalagi nanti Perindo akan berubah badan hukum menjadi persero dan bergabung dengan Perinus. "Kami optimis untuk tahun ini. Faktor pemberat mungkin di perdagangan ekspor di tengah pandemi ini," tuturnya.

Salah satu strategi Perum Perindo untuk mencapai target tersebut adalah meningkatkan volume produksi ikan dengan serapan menjadi 12.917 ton dari 5.143 ton tahun 2020. Target ini terhitung naik 151,51 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perluas Mitra

Perum Perindo ekspor gurita ke Jepang
Perum Perindo ekspor gurita ke Jepang (dok: Perum Perindo)

Untuk mencapai hal itu, Perum Perindo akan memperluas lahan atau jumlah kemitraan, serta peningkatan kuantitas dan kualitas budidaya dari 551 mitra pada 2020 menjadi 1.750 mitra tahun ini. Target jumlah kemitraan budidaya pun, terhitung naik 217,6 persen secara yoy.

"Kami juga meningkatkan jaringan nelayan melalui kolaborasi dengan nelayan atau koperasi nelayan," sebut Raenhat.

Selain itu, Perum Perindo melakukan sertifikasi On-Farm, Off-Farm, dan produk sesuai target pasar ekspor seperti Eropa. Sehingga produk ikan Perindo bisa berdaya saing tinggi dan berkontribusi bagi pundi-pundi devisa negara

"Saat ini, Perum Perindo mengelola 6 pelabuhan perikanan dan akan menambah 4 pelabuhan lagi hingga tahun 2024, hal ini diharapkan dapat memperluas area penangkapan ikan. Strategi baru lain yaitu mengembangkan produk hilir baru yang inovatif (lifestyle) seperti restoran ikan yang diminati wisatawan mancanegara seperti KJA Bali," pungkasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya