Orang Sembuh Covid-19 Naik, Pemerintah Yakin Ekonomi 2021 Tumbuh Sebesar Ini

Pertumbuhan perekonomian Indonesia didominasi konsumsi domestik menunjukkan tren yang meningkat

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2021, 17:29 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 17:29 WIB
Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Turun 5,6 Persen Akibat Covid-19
Deretan gedung perkantoran di Jakarta, Senin (27/7/2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta mengalami penurunan sekitar 5,6 persen akibat wabah Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini diyakini berada pada kisaran 4,5 persen sampai 5,3 persen. Sejalan dengan pemulihan perekonomian dunia yang diperkirakan di kisaran 4 persen sampai 5,5 persen.

"Pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan pulih pada tahun 2021 di kisaran 4,5 persen sampai dengan 5,3 persen," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Webinar, Jakarta, Selasa (2/3/2021).

Optimisme tersebut setelah melihat perkembangan kasus Covid-19 yang menunjukkan penanganan Pemerintah terhadap pandemi semakin baik. Ini tercermin dari tren angka kesembuhan yang meningkat hingga 85,88 persen dan tren angka kematian yang terus menurun hingga 2,71 persen.

"Tingkat kesembuhan meningkat hingga 85,88 persen dan tren angka kematian terus menurun hingga 2,71 persen," kata dia.

Pemerintah melalui berbagai kebijakan terus mengupayakan agar laju penyebaran virus Corona Covid-19 bisa ditekan. Sehingga kesehatan dan perekonomian dapat pulih kembali.

Airlangga menerangkan, perekonomian Indonesia yang didominasi konsumsi domestik menunjukkan tren yang meningkat.

 

Saksikan Video Ini

Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Lainnya

Prediksi BI Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Depan
Pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (15/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Aktivitas manufaktur masih berada pada level ekspansif 50,9 pada Februari 2021, sementara indeks kepercayaan konsumen juga terus membaik. Selain itu, permintaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus meningkat.

"Ini mencerminkan pulihnya tingkat kepercayaan publik. Di saat yang sama, realisasi investasi juga meningkat, mencerminkan persepsi positif investor," imbuh Airlangga.

Indikator lainnya juga menunjukkan perbaikan. Antara lain penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai tukar Rupiah, kenaikan harga komoditas, dan surplus neraca perdagangan yang mencapai USD 21,74 miliar pada tahun 2020 atau tertinggi sejak tahun 2011.

"Berdasarkan perkembangan tersebut, pemulihan ekonomi Indonesia sudah berada pada jalur yang tepat," kata dia.

Dia menambahkan, Indonesia merupakan salah satu negara yang mampu menurunkan angka kematian dengan tetap mempertahankan kinerja ekonomi.

"Indonesia juga merupakan salah satu negara yang mampu menurunkan angka kematian sembari mempertahankan kinerja ekonomi yang relatif baik," kata Airlangga Hartarto.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya