Danone Latih 500 UMKM Agar Berdaya Saing

Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) memberdayakan para UMKM melalui program Damping UMKM.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2021, 20:36 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2021, 16:15 WIB
Pentingnya Melek Digital bagi Perempuan untuk Mendorong Bisnis UMKM
Mayoritas pelaku UMKM adalah perempuan. Simak bagaimana digital bisa membantu UMKM lebih berkembang di masa pandemi (Foto: Danone Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai bentuk komitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) menggandeng Kampus Bisnis Umar Usman untuk memberdayakan para UMKM melalui program Damping UMKM.

Dalam program Damping UMKM ini, peserta yang terdaftar mendapatkan materi tentang kewirausahaan, pelatihan teknis dalam berbisnis serta kesempatan mendapatkan coaching eksklusif selama 1 bulan bersama coach-coach terbaik dibidangnya untuk peserta terbaik, serta fasilitas lainnya.

Program Damping UMKM ini merupakan batch pertama di tahun 2021 setelah sebelumnya sukses melaksanakan program yang sama di akhir tahun 2020 bersama Kampus Bisnis Umar Usman.

"Dalam pelaksanaan usaha, kami melibatkan jutaan UMKM di Indonesia yang turut berkontribusi dalam mendistribusikan produk-produk kami. Pada masa yang sulit bagi pelaku usaha ini, kami ingin terus mendorong inovasi yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat luas," kata Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (12/4/2021).

Dalam program Damping UMKM ini, peserta yang terdaftar akan mendapatkan webinar terkait kewirausahaan, pelatihan teknis dalam berbisnis, serta kesempatan mendapatkan coaching eksklusif selama satu bulan bersama coach-coach terbaik dibidangnya untuk para peserta terbaik.

Ratusan pelaku UMKM telah merasakan dampak positif hingga awal tahun ini. Program ini telah menjangkau lebih dari 500 pelaku UMKM, serta melibat lebih dari 10 ahli di bidang bisnis dan kewirausahaan.

“Program Damping ini merupakan salah satu bentuk terimakasih kami atas upaya dan usaha para UMKM dalam menjaga perekonomian Indonesia agar tetap berjalan. Kami berharap dapat berkontribusi pada perkembangan industri UMKM di Indonesia yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga,” tutup Karyanto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

523 Pelaku UMKM Yogyakarta Ikut Vaksinasi Massal

FOTO: Perjuangan Industri Sepatu Rumahan di Tengah Pandemi COVID-19
Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di industri rumahan daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/1/2020). Pemerintah terus berupaya mendorong pemulihan UMKM melalui Program Banpres Produktif Usaha Mikro atau BLT UMKM. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meninjau proses vaksinasi terhadap pelaku UMKM di Yogyakarta. Kegiatan vaksinasi ini diadakan di gedung Jogja Expo Center, Yogyakarta, Kamis (8/4/2021).

Vaksinasi tersebut diikuti oleh 523 pelaku UMKM, para Abdi Dalam, dan pelaku pariwisata dari Kabupaten/Kota Provinsi DIY.

"Tadi saya mengecek sistemnya sudah cukup bagus, pendaftarannya dilakukan dengan NIK, observasinya juga berlangsung bagus dan protokol kesehatan selama vaksinasi juga bagus,” kata Teten Masduki.

Kata Menteri Teten vaksinasi tidak hanya di Yogyakarta, melainkan juga dilakukan di sejumlah daerah. Sebelumnya vaksinasi UMKM sudah diadakan di Jakarta, dan dalam waktu dekat akan menyusul Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

“Setelah ini nanti di Makassar juga kita gerakan. Mudah-mudahan, kami mendapat dukungan terus dari Kementerian Kesehatan,” katanya.

Menurutnya, vaksinasi terhadap pelaku usaha, termasuk kelompok UMKM, dan pariwisata ini sangat penting untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Sebab menurut dia, pemulihan ekonomi dan kesehatan tidak dapat dilakukan secara parsial. Keduanya harus seiring sejalan.

“Pelaku usaha, UMKM, pariwisata, mereka harus bersentuhan dengan banyak orang sehingga vaksinasi untuk mereka ini menjadi penting dan juga sektor-sektor ini, betul-betul dibutuhkan untuk menggeliatkan perekonomian nasional,” jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya