BERANI BERUBAH: Saat Menyatukan Bisnis Kuliner dan Beramal

Bimo terus berinovasi agar usaha katering miliknya tetap berdiri di masa pandemi.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 19 Apr 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 06:00 WIB
Karyawan Katering Bimo
Karyawan katering yang bekerja untuk Bimo. Selama pandemi, Bimo terus berinovasi agar usaha katering miliknya tetap bisa berjalan dan dia bisa menggaji karyawan. (Foto: Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta- Tak bisa dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 telah memberi dampak dahsyat pada seluruh sektor usaha. Namun, di saat banyak orang akhirnya harus menggulung tikar, Bimo dengan bisnis kateringnya terus berjuang agar tak ikut tersingkirkan.

Semua dilakukan demi bisa menyelematkan hidup karyawannya. Omset pun merosot tajam pada awal pandemi, dan Bimo tahu dia harus Berani Berubah bila ingin usahanya terus berdiri.

“Dua minggu pada saat awal pandemi, terus terang saya sulit tidur, mual-mual, karena saya bingung banget ini bagaimana mengatasinya,” tutur Bimo pada Tim Berani Berubah.

“Tapi kemudian saya tetap mencoba tenang, lalu saya ngobrol sama teman-teman saya, mentor-mentor bisnis saya, dan akhirnya saya keluar dengan inovasi-inovasi tersebut,” lanjutnya.

Bimo terus menjalin komunikasi yang baik dengan para pelanggannya, dan  rajin menanyakan perubahan kebutuhan mereka.

Saat pelanggan butuh stok makanan, dia pun beralih menjual frozen food. Di saat masuk masa PSBB dan acara kecil nboleh diadakan, dia kembali berinovasi mengeluarkan katering berkonsep premium lunch box.

Tak hanya sampai di situ, Bimo juga sadar bahwa di masa sulit ini dia harus tetap peduli sesama. Melihat kesulitan rumah sakit yang membutuhkan tambahan nutrisi, dia akhirnya berinisiatif untuk menyumbang makanan. Bimo pun mengajak sesama pelaku bisnis kuliner lainnya untuk ikut menyumbang. 

“Jadi sebenarnya gerakan itu untuk sama-sama membuat benefit untuk semua orang. Jadi kayak kalau dari rumah sakit, mereka dapat makanan gratis dari para pelaku usaha kuliner,” ungkap Bimo.

“Kita bisa tetap dapurnya ngebul, dan para penyumbang mereka merasa turut ada kontribusi terhadap peperangan melawan pandemi,” sambung dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Berbagi Ilmu di Masa Pandemi

Makanan Katering Bimo
Jenis makanan yang Bimo sajikan. Bimo juga mengajar kelas virtual tentang bisnis kateringnya untuk menambah penghasilan selama pandemi. (Foto: Liputan6.com).

Siapa sangka, di saat pandemi ini bahkan masih ada banyak orang yang ingin belajar. Terutama mengenai bisnis dan kreativitas dalam melakukannya. Bimo yang dulunya sempat berbagi ilmu soal usahanya, kini juga mengajar secara virtual.

“Dan dari situlah, saya memulai usaha training online itu. Dan Alhamdulillah sejak pandemi sampai sekarang tuh masih terus berkelanjutan,” ucap dia.

Kelas virtual yang diadakan Bimo ini pun selain memberikan ilmu bagi yang mengikuti, juga memberi Bimo pemasukan tambahan.

“Dan bahkan di awal pandemi, usaha tersebut sempat menjadi usaha pendukung bagi katering yang lagi kepayahan. Jadi subsidi silang dulu,” Bimo mengakhiri.

Pastinya cerita ini menjadi kisah inspiratif untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. Yuk, ikuti kisah ini maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTVIndosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.

Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.

Ingin tahu cerita lengkapnya, simak dalam video berikut ya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya