Investasi Infrastruktur di Indonesia, Hongaria Siap Kucurkan Rp 3,6 Triliun

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyetujui usulan Hongaria untuk mempercepat pembentukan Indonesia–Hungary Investment Fund (IHIF).

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 22 Apr 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2021, 11:00 WIB
Melihat Progres Pembangunan LRT yang Mundur Hingga Juni 2022
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di ruas Jalan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (7/8/2020). PT Adhi Karya akan memprioritaskan pengerjaan proyek infrastruktur berlabel proyek strategis nasional (PSN) di tengah pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyetujui usulan Hongaria untuk mempercepat pembentukan Indonesia–Hungary Investment Fund (IHIF) dengan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja).

IHIF nantinya akan jadi wadah investasi infrastruktur dari Hongaria ke Indonesia. Pemerintah Hongaria telah menyiapkan dana sebesar USD 250 juta, atau sekitar 3,63 triliun (kurs rupiah Rp 14.530 per dolar AS) melalui pendanaan IHIF yang harus dialokasikan paling lambat 30 Juni 2021.

"Tugas pokja adalah mempercepat proses pendanaan dan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk penggunaan dananya," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (22/4/2021).

Menteri Basuki menambahkan agar working group (kelompok kerja) ini turut melibatkan Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kedutaan Hongaria, dan juga Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

"Kementerian PUPR fokus pada proyek infrastrukturnya, sementara untuk masalah keuangan kewenangannya berada di Kementerian Keuangan," kata Menteri Basuki.

Pada 2020-2024, Kementerian PUPR mendapat APBN sebesar Rp 623 triliun. Namun, kebutuhan investasi untuk infrastruktur mencapai Rp 2.035 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Serah Tenaga Kerja Lokal

Melihat Progres Pembangunan Jakarta International Stadium
Aktivitas pekerja konstruksi pembangunan Jakarta International Stadium, Jumat (23/10/2020). Hingga pekan ke-59, progres konstruksi Jakarta International Stadium sudah mencapai 31,89 persen dan ditarget akan selesai pada akhir 2021. (Liputan6.comHelmi Fithriansyah)... Selengkapnya

Untuk memenuhi kekurangan dana ini diperlukan skema investasi pembiayaan. Salah satu upayanya adalah melalui IHIF yang perjanjian kerjasamanya telah ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Hongaria pada 16 Februari 2021 lalu.

Pemerintah Hongaria juga dapat menambahkan on going project dalam IHIF, serta menjanjikan produk yang berkualitas dan kompetitif terkait Hongarian content.

"Saya harap proyek-proyek yang didanai melalui IHIF lebih banyak kandungan lokalnya dan banyak menyerap tenaga kerja Indonesia. Term of financing yang terkait kandungan lokal ini juga harus dibahas oleh Pokja agar clear dalam pelaksanaanya," pungkas Menteri Basuki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya