Pandawa Prima Lestari Gaet GDTC Siap Penuhi Kebutuhan Gas di Ibu Kota Negara Baru

SKK Migas menyambut baik kerjasama PSC Pandawa Prima Lestari dengan investor GDTC.

oleh Andina Librianty diperbarui 05 Jun 2021, 19:11 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2021, 19:11 WIB
Penandatanganan Nota Kesepakatan PT Pandawa Prima Lestari dengan GDTC
Penandatanganan Nota Kesepakatan PT Pandawa Prima Lestari dengan GDTC.

Liputan6.com, Jakarta - SKK Migas menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pandawa Prima Lestari dengan Group of Development, Technologies dan Construction Companies (GDTC) di kantor SKK Migas, Jakarta.

"Pengembangan proyek ini tidak saja akan meningkatkan produksi migas untuk tercapainya Visi 2030, namun juga wujud nyata industri hulu migas nasional dalam pemenuhan energi nasional untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, menggerakkan ekonomi lokal dan penyerapan tenaga kerja," ungkap Sekretaris SKK Migas, Taslim Z Yunus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (5/6/2021).

SKK Migas menyambut baik kerjasama PSC Pandawa Prima Lestari dengan investor GDTC yang mendeklarasikan diri sebagai investor yg mengembangkan proyek ekonomi hijau, energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan dalam konvensi kerangka kerja PBB tentang perubahan iklim. Harapannya Nota Kesepahaman ini segera ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak dengan suatu program pengembangan WK Wain yang memperhatikan lingkungan.

“Tuntutan global yang mengedepankan energi hijau tidak selayaknya menempatkan induatri hulu migas Indonesia pada kegiatan yang harus dijauhi, sebab dalam melaksanakan kegiatan, industri hulu migas Indonesia mewajibkan KKKS memperhatikan pengelolaan lingkungan yang baik, mewajibkan KKKS menanam pohon pada daerah aliran sungai dan kawasan operasi, serta yang terakhir adalah mewajibkan zero flaring. Kami mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan penggunaan energi yang efisien demi masa.depan bangsa," ujar Taslim

PT. Pandawa Prima Lestari (PPL) yang merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sangat mendukung program SKK Migas untuk mencapai produksi minyak 1 (satu) juta BOP per hari dan gas 12 (dua belas) miliar SCF per hari di tahun 2030 yang sejalan dengan program kecukupan dan ketahanan energi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 22 tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional.

PPL melihat bahwa kerjasama senilai Rp 2,25 triliun dengan Group of Development, Technologies and Construction Companies (GDTC) merupakan kesempatan untuk merealisasi dukungan ini.

GDTC yang memiliki visi Green  Energy melihat nilai strategis  dari Blok Wain yang dikelola PPL. Selain karena Gas adalah bahan bakar terbersih diantara bahan bakar fosil lainnya, GDTC juga mempertimbangkan lokasi Blok Wain yang berdekatan dengan lokasi Ibu Kota baru Indonesia dan Refinery Unit 5 yang sedang melaksanakan Refinery Development Master Plan (RDMP).

Kedekatan lokasi ini meningkatkan daya saing gas produksi Blok Wain untuk memenuhi peningkatan kebutuhan energi Ibu Kota baru dan Refinery Unit 5. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pengembangan Lapangan Karamba

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Penandatangan dilakukan oleh HEH Sharif Moulay Sidi Al Sultan Ahmad Bin Zuhir Bin Mohammad Bin Jaber Al Natour - Diplomat Investor and the Chairman and the President of Group of Development, Technologies and Construction Companies (GDTC) dan J.D.C Buddy Beer selaku President & General Manager dari PT. Pandawa Prima Lestari, yang disaksikan oleh Bapak Dwi Djoko Winarno dari PT. Kaliori Engineering selaku mitra GDTC Internasional di Indonesia.

“Investasi ini akan kami gunakan untuk membiayai program pengembangan Lapangan Karamba dan Mentawir agar dapat berproduksi sebesar 100 - 120 juta SCF per hari pada tahun 2023 dan diharapkan dapat menjadi kontribusi kami kepada Ketahanan Energi Nasional melalui pemenuhan kebutuhan Refinery Unit 5 akan gas bumi yang akan meningkat setelah RDMP selesai pada tahun 2023”, tutur J.D.C Buddy Beer

“Saya senang sekali bisa menjadi bagian dari program untuk mendukung Indonesia yang sesuai dengan visi GDTC International”, tutur H.E. the Honorable Sharif Moulay Sidi Al Sultan Ahmad Bin Zuhir Bin Mohammad Bin Jaber Al Natour.

Dalam rencana kerja-sama investasi ini akan melibatkan Pemodal Utama yaitu BILLION SOW HOLDINGS LIMITED, diwakili oleh Mr. DOUGLAS Andrews, Executive Director, Chairman of the Board of Directors, dengan Fund Manager Groupe De Societes Pour Le Development Les Technologies et La Construction (GDTC), Commercial Registration No. 118045. yang diwakili oleh His Excellency and Honorable Sharif Moulay Sidi Al Sultan Ahmad Bin Zuhir Bin Mohammad Bin Jaber Al Natour, dan selaku penerima investasi adalah PT Pandawa Prima Lestari (PPL) – Commercial Registration No. AHU-AH.01.03-0343392, diwakili oleh President and General Manager, J.D.C Buddy Beer.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya