Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerjasama dengan Kota Kasablanka (Kokas) melaksanakan vaksinasi untuk kalangan asosiasi bisnis di Indonesia. Hal ini untuk mempercepat terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) sebagai upaya penanggulangan Covid-19.
“Tujuan program ini untuk membantu Pemerintah dalam mempercepat capaian minimal jumlah populasi yang tervaksinasi, untuk dapat mencapai herd immunity,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani dalam keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).
Baca Juga
Dengan vaksinasi bagi asosiasi bisnis anggota Kadin juga diharapkan dapat memberikan rasa aman dalam menunjang aktivitas sehari-hari sehingga pada akhirnya setiap elemen di Asosiasi dapat beraktivitas normal.
Advertisement
“Target peserta Asosiasi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin, terutama diprioritaskan UMKM yang berada di Asosiasi dan pengurus serta anggota Asosiasi. Rata-rata peserta mencapai 100 orang per Asosiasi, sehingga jumlah sasaran vaksinasi sekitar 15.000 orang,” ungkap Rosan.
Dia menjelaskan, karena ditujukan untuk Asosiasi, maka syarat kepesertaan vaksinasi harus merupakan pengurus dan anggota Asosiasi serta UMKM sebagai garda depan para pelaku usaha.
“Yang mau ikut harus mendaftar di Asosiasi. Asosiasi yang menentukan siapa saja yang dapat disertakan dalam program ini,” tambah Rosan.
Dia pun menerangkan bahwa program vaksin bagi asosiasi ini berbeda dengan program vaksin gotong royong. Vaksin bagi asosiasi ini merupakan bagian dari program pemerintah, sementara vaksin gotong royong sasarannya adalah badan usaha swasta yang berminat melakukan vaksinasi mandiri untuk karyawannya atau dengan keluarga karyawannya.
Vaksin yang digunakan untuk program vaksin gotong royong pun berbeda dan dipastikan diluar dari vaksin gratis yang digunakan pemerintah.
Pelaksanaan vaksinasi untuk Asosiasi ini dimulai dari tanggal 7 s.d. 12 Juni 2021 di area The Kasablanka, Lantai 3 Kota Kasablanka, dimulai dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.
Kadin menargetkan vaksinasi mencapai 2000 orang per harinya. Selain diikuti oleh peserta dari pengurus dan anggota Asosiasi serta UMKM, vaksinasi di Kokas juga paralel diikuti oleh lansia yang sudah terdata sebelumnya di pemerintah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sentra Vaksinasi
Direktur Kota Kasablanka, Lusiana menyatakan, pihaknya mengapresiasi atas adanya program vaksinasi bagi Asosiasi dan menyatakan kesiapannya untuk membuka pintu menjadi sentra vaksinasi.
"Kami melihat antusiasme masyarakat begitu tinggi untuk vaksinasi. Kami turut senang dapat berperan aktif dan memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi bersama dengan Kadin,” ungkapnya.
Menurut Lusiana, hingga Mei 2021, Kota Kasablanka telah tiga kali menjadi sentra vaksinasi bagi lebih dari 12.500 peserta yang terdiri dari lansia, UMKM dan pelayan publik. Hal ini tentu akan terus dilakukan agar distribusi vaksin dapat sampai ke masyarakat secara merata.
Dia menerangkan, sebelum melakukan vaksinasi, peserta tentu harus memenuhi sejumlah syarat terlebih dahulu seperti kondisi dalam keadaan sehat dan sedang tidak dalam pengobatan apapun.
Peserta juga diharuskan melakukan pemeriksaan medis singkat melalui wawancara dengan petugas kesehatan dan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik (tensi, nadi, suhu).
Bagi peserta yang telah divaksin akan diminta menunggu diruang obesrvasi selama 15 – 30 menit pasca penyuntikan guna melihat efek samping atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Jika terdapat peserta yang mengalami efek samping, maka petugas dan panitia akan segera membawa peserta tersebut menuju ICU ke Rumah Sakit yang telah ditunjuk menggunakan ambulans yang bersiaga di area Kota Kasablanka.
Selama proses vaksinasi, peserta juga terus dihimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Sebelum memasuki ruang vaksin, peserta perlu melakukan cek suhu serta menggunakan hand sanitizer.
Selain penggunaan masker medis, peserta juga diharuskan membawa peralatan tulisnya sendiri guna meminimalisir kontak fisik. Selain itu, seluruh petugas dan panita yang sedang berjaga juga dipastikan dalam keadaan fit dan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan seperti menjaga jarak danmenggunakan masker.
Sebagai tambahan, lanjut Lusiana, Kota Kasablanka juga telah menyediakan area khusus perempuan bagi peserta yang lebih nyaman divaksin oleh petugas perempuan, khususnya peserta yang menggunakan hijab.
Advertisement
Protokol Kesehatan
Selain itu, Kota Kasablanka juga tetap menerapkan protokol kesehatan di seluruh lingkungan area mal dan menghimbau pengunjung untuk mentaati ragam protokol kesehatan yang telah diterapkan sebagai berikut:
1. Wajib menggunakan masker di seluruh area Kota Kasablanka.
2. Wajib melakukan cek suhu tubuh dengan suhu maksimal 37.3°C, jika lebih dari suhu tersebut maka diharapkan untuk beristirahat di rumah/segera ke dokter.
3. Wajib mematuhi aturan physical distancing selama berada di area Kota Kasablanka sesuai dengan petunjuk yang ada (co: one way koridor, pembatasan kapasitas saat menggunakan lift dan toilet hingga pembatasan jarak di escalator dan concierge). Himbauan jaga jarak ini juga berlaku di areaoutdoor mal seperti area parkir motor dan sepeda.
4. Selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer yang tersedia.