WIKA Catat Kontrak Baru Rp 11,8 Triliun hingga Juli 2021

Salah satu proyek baru yang menjadi highlight WIKA pada awal Semester II 2021 ini proyek pekerjaan konstruksi pembangunan sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Agu 2021, 20:59 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2021, 20:55 WIB
Proyek Pembangunan Terminal Kijing yang dilaksanakan oleh Wijaya Karya akan memiliki trestle terpanjang di Indonesia. (Dok Wika)
Proyek Pembangunan Terminal Kijing yang dilaksanakan oleh Wijaya Karya akan memiliki trestle terpanjang di Indonesia. (Dok Wika)

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,8 triliun hingga akhir Juli 2021. Kontribusi terbesar dari perolehan tersebut secara berturut-turut berasal dari sektor infrastruktur dan gedung, sektor industri, energi dan industrial plant, serta properti.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyampaikan, catatan ini mencerminkan kepercayaan pasar yang tetap terjaga kepada perseroan di tengah pandemi Covid-19. Pihaknya juga tetap optimis menjaga keberlanjutan bisnisnya dengan ikut pada beberapa tender dengan total nilai sebesar Rp 27 Triliun sampai dengan saat ini.

"Kami berharap kondisi Covid-19 saat ini bisa segera membaik, sehingga kondisi ekonomi Indonesia, termasuk industri, dan Wijaya Karya juga semakin membaik, Dengan demikian jumlah kontrak baru masih akan bertambah di sisa perjalanan 2021," jelas Agung, Jumat (13/8/2021).

Salah satu proyek baru yang menjadi highlight pada awal Semester II 2021 ini proyek pekerjaan konstruksi pembangunan sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dalam proyek ini, Wika tergabung dalam kelompok kerja sama operasi (KSO) bersama Jaya Konstruksi dengan porsi sebesar 63 persen atau senilai Rp 435,2 miliar.

Pada proyek ini, WIKA bertanggung jawab melanjutkan pembangunan terowongan (sodetan) ganda dari Sungai Ciliwung (inlet) menuju titik pertemuan (arriving shaft) di Jalan Otista III, sepanjang 549 meter.

Sodetan ini bertujuan untuk mengurangi debit banjir Sungai Ciliwung dengan mengalirkan air sebesar 60 meter kubik per detik ke KBT, saat Sungai Ciliwung sudah tidak lagi mampu menampung debit air pada perkiraan debit banjir ulang 25 tahunan sebesar 508 meter kubik per detik.

Saat ini, Perseroan juga tengah menyelesaikan beberapa fasilitas lainnya yang menjadi bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir, antara lain pembangunan Bendungan Sukamahi di Bogor dan Stasiun Pompa Ancol-Sentiong, Jakarta.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Anak Usaha

Pencapaian lainnya, WIKA melalui anak usaha PT Wika Industri & Konstruksi (Wika Ikon) resmi mengirimkan komponen mobil produksi anak bangsa ke Thailand.

Sebanyak 15 ribu sets komponen mobil berupa Roof Rack Set yang diproduksi Pabrik Plastic, Pressing & Casting (PPC) Wika Ikpn sudah memasuki pengiriman ketiga ke Itochu, Thailand pada akhir Juli 2021.

Nantinya, produk-produk tersebut akan diaplikasikan pada bagian kerangka atap mobil Toyota Fortuner produksi Toyota Motor Thailand.

Sekretaris Perusahaan Wika Mahendra Vijaya menuturkan, dipercayanya perseroan sebagai eksportir produk komponen mobil ini didasarkan atas jalinan kerja sama yang baik antara Wika Ikon dan Itochu dalam melakukan product development design secara jangka panjang, dan mengacu pada kualitas produk yang telah teruji dengan sangat baik.

"Harapannya atas ekspor ini menjadi tolak ukur atas sebuah optimisme Wika Ikon dalam menghasilkan produk-produk part automotive berkualitas yang diakui dunia," ujar Mahendra.

Rencana pengiriman komponen ini secara keseluruhan terbagi dalam 6 gelombang. Batch pertama dan kedua telah dilaksanakan pada Maret dan Mei 2021 lalu, dan pengiriman gelombang selanjutnya akan dilaksanakan pada September 2021.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya