Liputan6.com, Jakarta PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) kini sudah berusia 60 tahun. Di usianya yang matang ini, BKI bertekad untuk melangkah lebih maju dan menjadi pemimpin global di industri Testing, Inspection and Certification (TIC).
Direktur Utama BKI/IDSurvey, Arisudono Soerono, mengajak para karyawan untuk mengenang kembali perjalanan BKI dari masa ke masa.
Baca Juga
"Dulu, semua pekerjaan masih manual, mulai dari survei di lapangan hingga pemeriksaan gambar dan dokumen di kantor. Dukungan bisnis seperti keuangan dan SDM pun masih serba manual," kenangnya, ditulis, Jumat (5/7/2024).
Serba Digital
Namun, kini BKI telah bertransformasi menjadi perusahaan yang serba digital.
Advertisement
"Banyak aplikasi yang mendukung efektivitas proses bisnis internal dan eksternal. Kini, kita telah mendapatkan Statement of Compliance (SOC) terhadap IACS Quality System Certification Scheme (QSCS), menjadi high performance Recognised Organisation (RO), dan turut mendukung Indonesia sebagai White List di Tokyo MoU selama 3 tahun berturut-turut," lanjutnya.
"Kepercayaan yang diberikan kepada Biro Klasifikasi Indonesia pun semakin luas. Dulu, kita hanya dipercaya sebagai RO untuk Negara Bendera Indonesia. Kini, kita dipercaya oleh Indonesia, Mongolia, dan Timor Leste. Ke depannya, akan lebih banyak lagi negara yang mempercayakan BKI," imbuhnya.
Â
Komitmen Menuju Puncak Kejayaan Global
Komisaris Utama BKI, Bapak Susyanto, mengapresiasi kemajuan perusahaan dan mendorong BKI untuk meraih kejayaan global.
"Setiap individu BKI memiliki peran penting untuk menjadikan BKI sebagai pemimpin di industri TICCCS, baik domestik maupun global," pesannya.
"Kita harus terus berinovasi, beradaptasi dengan perubahan, dan selalu memberikan yang terbaik dalam setiap aspek pekerjaan. Setiap Insan BKI adalah pahlawan di balik kesuksesan perusahaan. Marilah kita terus bersatu, saling mendukung, dan menginspirasi satu sama lain untuk mencapai target-target di masa depan," tegasnya.
Advertisement