Kemenko Ekonomi: Pandemi Momentum Percepat Penerapan Teknologi Masa Depan

Pengembangan industri nasional berbasis teknologi akan membantu kebangkitan ekonomi nasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2021, 12:10 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2021, 12:10 WIB
Keluarganya Cabut Ventilator untuk Hidupkan AC, Pasien Corona Ini Meninggal
Ilustrasi Ventilator (Sumber: indiatimes.com)

Liputan6.com, Jakarta - Komunitas MadeinITB/MadeinIndonesia SuperConnection dan Forum Konsorsium Industri Nasional beserta jaringannya mengadakan launching dan parade kegiatan SuperConnection dan konsorsium. Hal ini dalam rangka merayakan HUT RI ke-76.

Acara ini diselenggarakan secara daring dengan pengenalan produk serta bisnis dari Industri UKM, IKM, Koperasi, pemaparan roadmap, langkah penerapan Lean Enterprise/Industry dan gerakan Making Indonesia 4.0 dalam mendukung kebangkitan ekonomi nasional.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga memberikan apresiasi kepada Komunitas MadeinITB/MadeinIndonesia Superconnection dan Forum Konsorsium Pengembangan Industri Nasional dan jaringannya untuk membantu kebangkitan ekonomi nasional.

Dalam sambutannya Menko Perekonomian yang diwakili oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Sesmenko) Susiwijono Moegiarso menyampaikan berbagai kegiatan yang dapat dikoordinasikan seperti, mempercepat pemulihan ekonomi nasional, penanganan masa pandemik melalui satgas pandemi Covid 19 dan lainnya.

"Kondisi pandemi ini juga menjadi momentum untuk melakukan percepatan penerapan teknologi di masa depan. Ini menjadi peluang bagi Komunitas Superconnection untuk berperan dalam pengembangan industri dan teknologi yang lebih baik," ujar Susiwijono dikutip Selasa (24/8/2021).

Menteri Kesehatan yang diwakili oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Prof Abdul Kadir menyampaikan selain membantu penanganan Covid-19, juga pengadaan Alkes masih banyak didapat dari importir.

"Oleh karena itu perlu peran Komunitas Superconnection dan Konsorsium Industri Nasional untuk mempelajari dan mengatur model bisnis, membangun industri manufaktur dan menata big data serta sistem digitalisasinya agar alkes dan perlengkapannya dapat diproduksi di dalam negeri," terang Abdul Kadir.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tingkatkan Inovasi

Kesiapan RS Pertamina Jaya
Tim dokter melakukan pengecekan alat ventilator di ruang ICU RS Pertamina Jaya, Jakarta, Senin (6/4/2020). Secara keseluruhan RSPJ memiliki kapasitas 160 tempat tidur dengan 65 kamar isolasi dengan negative pressure untuk merawat pasien yang positif Corona. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Deputi Menteri Koperasi UMKM menyampaikan bahwa ekosistem Superconnection ini dapat menjadi terobosan untuk meningkatkan inovasi membangun Future SME/SMI yang berbasis kepada R&D, inovasi, pendampingan dan pengaturan sistem logistik (supply chain & distribusi) secara terpadu.

Sementara itu, Founder & Chairman dari Komunitas Superconnection Made Dana Tangkas menyampaikan bahwa komunitas ini hadir untuk membantu melahirkan dan membentuk pengusaha dan wirausaha muda dalam membangun manajemen inovasi dan profesional.

"Komunitas ini dibentuk juga untuk memproduksi produk dan jasa hasil karya anak bangsa baik itu produk made in ITB maupun made in Indonesia dari berbagai kalangan masyarakat," jelas Made Dana Tangkas dalam paparanya di acara.

Made juga sampaikan potensi Perekonomian Indonesia saat ini ditunjang oleh 64 juta UMKM.

Dalam forum ini juga hadir beberapa former Menteri dan pejabat lembaga lainnya. Seperti Prof. Rokhmin Dahuri, Prof. Bambang Sumantri Brojonegoro, Alhilal Hamdi, Rully C. Azwar dan Laksdya (purn) D.A. Mamahit dan Mantan Perindustrian, Saleh Husin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya