Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berupaya mengoptimalkan pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Walaupun sejak pandemi melanda terjadi penurunan pendapatan sektor pariwisata sekitar Rp 59,1 triliun sampai Rp 86 triliun.
Meski demikian, kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata akan meningkat seiring dengan pulihnya ekonomi dan kunjungan wisatawan.
Baca Juga
Menyikapi kondisi ini, Megacity bersama Politeknik Sahid menandatangani nota kesepahaman demi mendukung misi pemerintah dalam mempercepat pembangunan industri, mendongkrak antusiasme publik Indonesia sekaligus memperbaiki ekonomi nasional setelah pandemi.
Advertisement
General Manager Megacity Ary Shita Widhiastuti menyatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan terutama dalam sektor pariwisata dan perhotelan.
Lewat kerja sama dengan Politeknik Sahid Megacity memberikan pemberdayaan jangka panjang anak muda Indonesia melalui pendidikan dan pelatihan di bidang Pariwisata dan Perhotelan.
“Dalam hal ini Megaity dengan mitra kami, Politeknik Sahid-pun turut ambil bagian dalam memperkuat sumber daya manusia untuk kebutuhan pariwisata Indonesia kedepan pascapandemi ini. Kami harap dengan adanya nota kesepahaman ini akan menjadi satu milestone bagi kami dapat menggandeng Politeknik Sahid dalam menegaskan komitmen," tutur Ary Shita Widhiastuti, General Manager, Megacity.
Sebagai salah satu instansi pendidikan bergengsi dan terakreditasi dengan peringkat A di bidang Pariwisata dan Perhotelan yang selalu mengutamakan kualitas, Politeknik Sahid pun siap menjadi mitra Megacity dalam mengembangkan pendidikan dan pelatihan bagi para pelajarnya, dengan target 2.500 hingga 5.000 mahasiswa/i di wilayah Megacity.
“Pertumbuhan pasar di bidang Pariwisata dan Perhotelan akan semakin menarik minat orang terutama pascapandemi, maka kebutuhan SDM yang terlatih pun akan semakin meningkat. Dengan adanya kerjasama ini, kami sangat senang dapat bersinergi bersama Megacity dalam mendorong ketersediaan SDM berkualitas, melalui program pendidikan dan pelatihan di wilayah Megacity,” kata Ibu Nenny Wahyuni, SE, MM, Direktur Politeknik Sahid.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Praktek Lapangan
Selain mendukung SDM di bidang Pariwisata dan Perhotelan berupa praktek lapangan di seluruh fasilitas milik Megacity, ditandatanganinya nota kesepahaman ini juga akan turut membawa keuntungan bagi para calon mahasiswa/i di Politeknik Sahid, serta konsumen maupun pengunjung Superblok Megacity karena dengan wilayah yang Modern, Complete Living, akan menjawab beragam kebutuhan bagi para mahasiswa/i dari Politeknik Sahid dalam keseharian mereka.
Sehingga, hal ini akan menambah daya tarik calon mahasiswa atau keluarga yang akan menempatkan anak-anak mereka untuk bertempat tinggal di apartemen Megacity, selama masa studi mereka.
”Program pelatihan dan pendidikan yang berupa praktek lapangan akan dijalankan oleh para pelajar Politeknik Sahid di seluruh fasilitas milik Megacity.
Demi memberikan kemudahan dari segi waktu dan finansial, para mahasiswa juga dapat menikmati sebuah konsep modern complete living yang ditawarkan oleh Megacity Bekasi dapat meningkatkan nilai jual dan sewa dari apartemen kami. Ini merupakan added value yang juga kami berikan bagi para calon pemilik apartemen,” jelas Ary.
Megacity sendiri yang saat ini memiliki berbagai fasilitas, seperti Mega Bekasi Mall, Hotel Santika, Bekasi Convention Center, dan apartemen, berharap dapat menjangkau ke instansi pendidikan serta industri lainnya sebagai bentuk kontribusinya kepada masyarakat Indonesia.
Advertisement