Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Kamis ini. Penguatan rupiah ini diperkirakan akan terus berlanjut sampai dengan penutupan perdagangan.Â
Rupiah pada Kamis pagi bergerak menguat 25 poin atau 0,18 persen ke posisi 14.215 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya di angka 14.240 per dolar AS.
Baca Juga
pengamat pasar uang Ariston Tjendra menjelaskan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis menguat didukung surplus neraca dagang Agustus 2021.
Advertisement
"Kenaikan surplus neraca perdagangan Indonesia yang cukup tinggi dari bulan sebelumnya sekitar 83 persen, memberikan angin segar untuk penguatan rupiah hari ini," kata Ariston, dikutip dari Antara, Kamis (16/9/2021).Â
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan pada Agustus 2021 mengalami surplus sebesar USD 4,74 miliar dengan nilai ekspor USD 21,42 miliar dan impor USD 16,68 miliar.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wacana Tapering
Di sisi lain, lanjut Ariston, wacana tapering pada akhir tahun masih menjadi ganjalan untuk penguatan nilai tukar lain terhadap dolar AS, termasuk rupiah.
"Belum ada hasil data ekonomi AS yang benar-benar menghilangkan kemungkinan pelaksanaan tapering di akhir tahun. Data inflasi AS masih meninggi dan data tenaga kerja AS masih ditunggu perkembangannya," ujar Ariston.
Terkait pandemi, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Rabu (15/9) bertambah 3.948 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,18 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 267 kasus sehingga totalnya mencapai 139.682 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 11.046 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,95 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 84.963 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 75,14 juta orang dan vaksin dosis kedua 42,96 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Â
Advertisement
Prediksi
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak menguat ke kisaran 14.220 per dolar AS dengan potensi pelemahan di kisaran 14.260 per dolar AS.
Pada Rabu (15/9/2021) kemarin, rupiah menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi 14.243 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.248 per dolar AS.