Tidak Ada Lagi Kabupaten Kota Masuk PPKM Level 4 di Jawa Bali

Situasi Pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan dan pemerintah memutuskan tidak ada lagi kabupaten kota masuk PPKM level 4 di Jawa Bali.

oleh Tira Santia diperbarui 20 Sep 2021, 17:39 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2021, 17:38 WIB
3 Menteri yakni Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkes Budi Gunadi Sadikin melakukan Konferensi Pers Perkembangan PPKM pada Senin (20/9/2021).
3 Menteri yakni Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkes Budi Gunadi Sadikin melakukan Konferensi Pers Perkembangan PPKM pada Senin (20/9/2021).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jika saat ini sudah tidak ada lagi kabupaten kota yang masuk PPKM level 4 di Jawa Bali.

Luhut mengatakan jika situasi Pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan. Hasil estimasi dari tim FKM UI menunjukkan angka reproduksi efektif Indonesia untuk pertama kalinya selama pandemi, berada di bawah 1, yakni sebesar 0,98.

"Angka ini berarti setiap 1 kasus Covid-19 secara rata-rata menularkan ke 0,98 orang, atau jumlah kasus akan terus berkurang. Angka ini juga dapat diartikan pandemi Covid-19 di Indonesia telah terkendali," jelas dia saat konferensi Pers, Senin (20/9/2021).

Dia menuturkan jika capaian kasus harian juga menunjukkan tren yang terus membaik. Kasus konfirmasi secara nasional hari ini berada di bawah 2000 kasus dan kasus aktif sudah lebih rendah dari 60 ribu.

Bahkan untuk Jawa-Bali, kasus harian turun hingga 98,0 persen  dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu. "Dengan berbagai perbaikan tersebut, Saya bisa sampaikan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi kabupaten kota yang berada di level 4 di Jawa Bali," dia menegaskan.

Tetap Waspada

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan Konferensi Pers Perkembangan PPKM pada Senin (20/9/2021).
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan Konferensi Pers Perkembangan PPKM pada Senin (20/9/2021).

Luhut mengatakan jika berbagai capaian tentang kondisi ini harus disyukuri. Namun demikian, Presiden Joko Widodo dikatakan tetap mengingatkan agar tetap waspada dan hati-hati.

"Risiko peningkatan kasus masih tinggi dan dapat terjadi sewaktu-waktu," tegas Luhut.

Dikatakan jika salah satu risiko berasal dari luar negeri terutama melihat masih tingginya kasus Covid-19 di negara-negara tetangga.

Indonesia dipastikan tidak ingin lagi kecolongan lolosnya varian baru, seperti Mu dan Lambda, masuk ke Indonesia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya