Tak Lagi Jadi Tempat Isolasi Covid-19, KM Umsini Siap Melaut 25 September 2021

KM Umsini milik Pelni dijadwalkan kembali melayani penumpang pada 25 September mendatang dengan keberangkatan awal dari Pelabuhan Makassar.

oleh Arief Rahman H diperbarui 21 Sep 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2021, 11:00 WIB
KM umsini jadi tempat isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzan)
KM umsini jadi tempat isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni segera mengoperasikan Kapal Motor Umsini (KM Umsini) untuk melayari rute pelayaran regular. Pengoperasian kembali dilakukan setelah penggunaan KM Umsini sebagai lokasi isolasi apung terpadu Covid-19 oleh Pemerintah Kota Makassar berakhir per Senin 20 September 2021.

KM Umsini dijadwalkan kembali melayani penumpang pada 25 September mendatang dengan keberangkatan awal dari Pelabuhan Makassar. Kapal ini akan melayari rute Makassar - Maumere - Larantuka - Kupang - Larantuka - Maumere - Makassar - Surabaya - Tanjung Priok - Batam.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni O.M. Sodikin menyampaikan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang sudah mulai terkendali, maka penggunaan kapal Pelni sebagai lokasi isoter berangsur usai.

"Sebelum kembali beroperasi, Pelni memastikan seluruh kapal yang digunakan sebagai lokasi isoter beserta fasilitasnya dilakukan pembersihan dengan disinfektan. Selain itu, kesehatan kru kapal yang bertugas juga akan diperiksa sesuai dengan standar prokes yang berlaku," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (22/9/2021).

Sodikin menambahkan kapal Pelni akan beroperasi setelah mendapatkan surat keterangan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang menyatakan bahwa kapal sudah layak untuk mengangkut penumpang kembali.

"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kembali kepercayaan pelanggan untuk berlayar dengan kapal PELNI,"tambahnya. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kapal Motor Lainnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika meninjau langsung KM Sirimau sebagai lokasi Isoter Terapung di Pelabuhan Sorong, Jumat (9/2/2021). (Dok ekon.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika meninjau langsung KM Sirimau sebagai lokasi Isoter Terapung di Pelabuhan Sorong, Jumat (9/2/2021). (Dok ekon.go.id)

Selain KM Umsini, KM Sirimau yang digunakan sebagai lokasi isoter di Kota Sorong dan KM Lawit di Kota Lampung juga telah berakhir. Selama dipergunakan sebagai lokasi isoter, ketiga kapal tersebut telah menerima sebanyak 312 pasien Covid-19 tanpa gejala ataupun yang bergejala ringan.

Sodikin merinci, sebanyak 275 pasien telah ditampung pada isoter KM Umsini, 18 pasien pada KM Lawit dan 19 pasien pada KM Sirimau.

"Penggunaan kapal isoter Pelni masih tersisa di tiga daerah lainnya, yaitu KM Bukit Raya di Belawan, KM Tatamailau di Bitung, dan KM Tidar di Jayapura," ungkap Sodikin.

Sebagai informasi tambahan, KM Lawit akan melakukan proses docking tahunan di Jakarta hingga Oktober mendatang.

"Pelni terus berupaya unyuk menghadirkan pelayaran yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan. Kami memastikan seluruh kapal yang beroperasi telah dinyatakan laik untuk melakukan perjalanan," terangnya.

 

45 Trayek Kapal Perintis

Pelni sebagai Perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.

Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas.

Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini Pelni mengoperasikan 9 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya