Sri Mulyani Klaim Indonesia Sukses Jinakkan Covid-19 Varian Delta

Tren penurunan kasus Covid-19 di dunia telah mengalami penurunan sejak merebaknya varian delta

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2021, 11:45 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2021, 11:45 WIB
FOTO: Program Vaksinasi COVID-19 Jadi Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 2021
Petugas mendata pedagang saat vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Kamis (25/2/2021). Menkeu Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ada pada 4,5-5,3 persen karena adanya dukungan program vaksinasi COVID-19 sebagai penentu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Tren penurunan kasus Covid-19 di dunia telah mengalami penurunan sejak merebaknya varian delta. Penyebaran Covid-19 varian delta yang berasal dai India ini terjadi beberapa kali yakni pada Desember 2020, April 2021 dan puncaknya Juni 2021.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penurunan kasus juga diiringi dengan penurunan angka kematian. Tak hanya itu, tren tersebut juga dialami Indonesia yang berhasil mengendalikan Covid-19 varian delta.

"Dari data, Indonesia negara yang relatif sangat baik dalam penanganan Covid-19, baik dari kasus harian atau kasus mingguan. Kasus kematian juga bisa ditekan rendah dan Indonesia dalam situasi yang cukup baik," tutur Sri Mulyani dalam Seminar Sinergi Pengawasan Program PC-PEN, Jakarta, Kamis (21/10).

Meski begitu, beberapa negara seperti Turki, Inggris dan Rusia masih menghadapi tantangan dalam pengendalian varian delta. Penambahan kasus di negara-negara tersebut masih cukup tinggi. Padahal dalam beberapa waktu kedepan Inggris akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan yang membahas tentang ancaman perubahan iklim.

Situasi ini pun menjadi pelik bagi para pembuat kebijakan karena negara-negara tersebut harus mengeluarkan kebijakan yang mengutamakan keselamatan masyarakat walau bisa berdampak berat pada sisi ekonomi. Meskipun sudah ada vaksinasi dan pengobatan pasien di rumah sakit untuk mengurangi resiko meninggal dunia.

"Kenaikan kasus akan mengharuskan negara merespon untuk menyelamatkan masyarakat dan ini biasanya dari sisi ekonomi sangat berat," kata dia.

Di tingkat regional, penanganan kasus Covid-19 negara-negara ASEN dinilai relatif baik. Termasuk Vietnam yang tahun juga kewalahan dalam menghadapi varian delta. Sayangnya, Singapura yang masih harus bergelut menangani varian delta. Bahkan Sri Mulyani menyebut kasus yang terjadi di Kota Singa lebih parah bila dibandingkan dengan tahun 2020.

"Saat ini hampir semua negara-negara di ASEAN mengakami penurunan kasus kecuali Singapura yang lonjakannya masih tinggi dan lebih parah dari tahun lalu," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Indonesia Berprestasi Kendalikan Covid-19

FOTO: Program Vaksinasi COVID-19 Jadi Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 2021
Petugas memeriksa pedagang saat vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Kamis (25/2/2021). Menkeu Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ada pada 4,5-5,3 persen karena adanya dukungan program vaksinasi COVID-19 sebagai penentu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sri Mulyani mengatakan dari berbagai perbandingan tersebut menunjukkan Indonesia berprestasi dalam mengendalikan Covid-19. Kebijakan-kebijakan tersebut berhasil dengan dukungan kerja sama berbagai pihak baik di pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga para aparat keamanan seperti TNI Polri.

"Sehingga fakta Indonesia bisa kendalikan ini prestasi dan hasil kerja keras nyata semua pihak, pemerintah pusat yang langsung dimonitor Presiden kepada Pemda, jajaran TNI Polri yang memberikan kontribusi yang luar biasa," kata dia.

Dia menambahkan, adanya penurunan kasus ini bisa menormalisasi kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat. Sehingga program PEN bisa dilakukan dan memulihkan kembali tidak hanya daya beli masya atau kesejahteraan tapi mengembalikan lagi kesempatan kerja dan mendorong investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya