Laba Bersih Astra Agro Lestari Melonjak 152 Persen di Kuartal III 2021

Astra Agro Lestari mencatatkan penurunan produksi TBS sebesar 1,1 persen dari 3.39 juta ton pada 2020, menjadi 3.35 juta ton pada 2021.

oleh Tira Santia diperbarui 28 Okt 2021, 17:15 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2021, 17:15 WIB
ISPO kembali menyerahkan sertifikat kepada 40 perusahaan kelapa sawit di Indonesia 5 diantaranya dikantongi anak perusahaan Astra Agro. (Foto: Astra Agro)
ISPO kembali menyerahkan sertifikat kepada 40 perusahaan kelapa sawit di Indonesia 5 diantaranya dikantongi anak perusahaan Astra Agro. (Foto: Astra Agro)

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk mencatatkan laba bersih Rp 1,47 triliun pada kuartal III 2021. Angka laba bersih Astra Agro Lestari tersebut naik 152,2 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat Rp 582,5 miliar.

Laba bersih tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan sebesar 35 persen dari Rp 13,32 triliun pada 2020 menjadi Rp 18,01 triliun secara Year on Year (YoY). Begitu pula dengan laba operasional yang naik 143 persen secara YoY dari Rp 1 triliun pada kuartal III 2020 menjadi Rp 2,67 triliun pada kuartal III tahun ini.

Pendapatan tersebut ditopang dengan meningkatnya penjualan Olein sebesar 23 persen, Stearin sebesar 29 persen, dan PFAD sebesar 41 persen. Sedangkan CPO dan RBDPO mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,2 persen dan 33,6 persen.

Investor Relations PT Astra Agro Lestari Tbk Fenny Sofyan, mengatakan, faktor pendorong peningkatan kinerja keuangan perusahaan tentu saja karena faktor supply dan demand. Ekonomi dunia yang mulai pulih telah meningkatkan demand terhadap kelapa sawit dan turunannya.

“Harga sawit dan turunannya yang terus tinggi juga menjadi faktor yang cukup signifikan terutama dari sisi penjualan,” kata Fenny, dalam keterangan resmi Astra Agro Lestari, Kamis (28/10/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Program Kemitraan

Dari sisi produksi, Astra Agro mencatatkan penurunan produksi TBS sebesar 1,1 persen dari 3.39 juta ton pada tahun 2020, menjadi 3.35 juta ton pada tahun ini. Berbanding terbalik, produksi CPO naik dari 1,03 juta ton menjadi 1,14 juta ton atau 10,2 persen. Sejalan dengan CPO, produksi Olein dan Kernel naik masing-masing sebesar 20,9 persen dan 10,6 persen.

Kini, Astra Agro juga fokus pada program kemitraan dengan petani kelapa sawit. Menurut Fenny, saat ini pasokan TBS dari petani mitra mencapai 43 persen dari total TBS olah Perseroan.

Selain faktor-faktor tersebut, penerapan protokol kesehatan yang ketat membantu operasional perkebunan Astra Agro tetap berjalan dengan baik meski situasi tengah pandemi Covid-19.

“Pelaksanaan prokes yang ketat menjamin operasional disemua perkebunan Perseroan berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya