Dukung UMKM, Geominerba dan Dekranas Gelar Diklat di Kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh

Dekranas Goes to Geopark diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM untuk bangkit bersama menata kembali produksi kriya mereka.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2021, 21:19 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 21:19 WIB
Diklat UMKM
PPSDM Geominerba mengadakan diklat pelatihan pemanfaatan sumber daya alam bambu di sekitar lokasi Unesco Global Geopark Ciletuh (Dekranas Goes to Geopark).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui PPSDM Geominerba kembali menggelar diklat dalam upaya mengembangkan kompetensi sumber daya manusia di sektor geologi, mineral, dan batubara.

Diklat ini dilaksanakan untuk penyiapan tenaga kerja lokal dan membangun jiwa kewirausahaan, sehingga kedepan dapat menciptakan anggota masyarakat yang telah siap sebagai tenaga kerja dan mandiri dalam berusaha.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, pelaksanaan Diklat Masyarakat semakin penting dan berarti kehadirannya bagi masyarakat, seperti kita ketahui bersama para pelaku UMKM merupakah salah satu sektor yang banyak terdampak.

"Melalui sinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), PPSDM Geominerba mengadakan Diklat Masyarakat mengenai pelatihan pemanfaatan sumber daya alam bambu di sekitar lokasi Unesco Global Geopark Ciletuh (Dekranas Goes to Geopark)," jelas Kepala PPSDM Geominerba, Bambang Utoro.

Pelatihan yang diselenggarakan pada 9-13 November 2021 di Sukabumi, diikuti 66 orang yang merupakan anggota Asosiasi Dunia Bambu Sukabumi (DBS) maupun Non Anggota DBS dari 47 Kecamatan Kabupaten Sukabumi, dan 7 Kecamatan dari Kota Sukabumi.

Dekranas Goes to Geopark diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM untuk bangkit bersama menata kembali produksi kriya mereka.

 

Dibagi 3 Kelompok

Diklat UMKM
PPSDM Geominerba mengadakan diklat pelatihan pemanfaatan sumber daya alam bambu di sekitar lokasi Unesco Global Geopark Ciletuh (Dekranas Goes to Geopark).

Kegiatan yang akan dilakukan terbagi dalam tiga kelompok, yaitu, Kelas haur yang membuat kerajinan tas dari bambu ditambah bahan kain/kulit, pot bunga, dan toples.

Kedua, kelas tamiang yakni membuat anyaman mulai dari tas anyaman, tempat koin, dan tempat lilin.

Kemudian ketigas kelas gombong yaitu membuat kerajinan perlengkapan hotel, perlengkapan kamar mandi, dan lampu tidur.Tak hanya membuat kerajinan, para peserta juga dibekali materi terkait membangun usaha dengan kreativitas.

Selain itu, para peserta juga dibekali dengan pengenalan wawasan geopark dan pengenalan dunia bambu Sukabumi (dulu, kini dan masa yang akan datang).

Untuk membuat produk kerajinan bambu lebih menarik lagi, para peserta juga akan dibekali dengan teknik fotografi, sehingga menghasilkan foto produk yang dapat membuat orang tertarik membelinya.

Karena foto produk merupakan salah satu aspek penting saat berjualan baik secara langsung maupun online, meskipun dengan perangkat yang minim.

Penyelenggaraan Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan UGGp Ciletuh ini diharapkan dapat meningkatkan variasi produknya, tidak terbatas pada bambu saja, tetapi dapat dikombinasikan dengan material/bahan lainnya seperti kain, rotan, dan lainnya.

Sehingga produk-produk yang dihasilkan semakin bervariasi, berkualitas, kapasitas produksinya meningkat, hingga jangkauan pemasarannya semakin luas lagi tak hanya dalam negeri tapi sampai ke luar negeri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya