Ekonomi Digital Bakal Sumbang 18 Persen PDB di 2030

Indonesia mengemban misi untuk bisa menjadi pemain ekonomi digital terbesar di dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2021, 15:51 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2021, 15:51 WIB
20160304-Gedung-Kemendag-AY
Gedung Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia mengemban misi untuk bisa menjadi pemain ekonomi digital terbesar di dunia. Untuk itu, sejumlah perusahaan mulai berlomba-lomba melakukan transformasi.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan memproyeksikan kontribusi ekonomi digital terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat pesat di 2030. Yakni mencapai 18 persen.

"Kita perkirakan di tahun 2030 nanti kontribusi ekonomi digital meningkat menjadi 18 persen," ungkapnya dalam talkshow virtual bersama Kementerian Perdagangan dan UMKM, Jumat (19/11/2021).

Oke menyampaikan, proyeksi tersebut ditopang oleh kian masif adopsi teknologi oleh pelaku bisnis di tanah air, termasuk pelaku UMKM.

"Artinya adalah sistem perdagangan UMKM saat ini diwarnai oleh ekonomi digital," bebernya.

Selain adopsi teknologi, perkembangan laju ekonomi digital di Indonesia juga dipicu oleh kehadiran e-commerce. Melalui e-commerce, pelaku UMKM di tanah air dapat memperluas wilayah pemasarannya di berbagai wilayah Indonesia hingga ke mancanegara.

"Artinya UMKM harus masuk ekonomi digital. Alangkah baiknya kalau menu atau produk lokal menguasai pasar kita," tandasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jokowi Target 2 Tahun Bangun Ekosistem Ekonomi Digital Indonesia

Jokowi Bertemu Masyarakat Kreatif Bandung
Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo berdiskusi dengan masyarakat kreatif Bandung di Simpul Space, BandungSabtu (10/11). Jokowi berdialog dengan masyarakat kreatif Bandung dalam upaya mengembangkan ekonomi digital. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mematok target 2 tahun kepada Pemerintah RI maupun seluruh pelaku usaha di Tanah Air untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital nasional.

Jokowi menilai, Indonesia punya potensi besar untuk menyiapkan ekonomi digital. Jika target 2 tahun itu tidak tercapai, ia khawatir Indonesia akan jauh tertinggal dari negara lain.

"Berkaitan dengan digital ekonomi, kita juga punya kekuatan di sini. Kita punya pasar besar, dan sekarang ini kita memiliki startup lebih dari 2.000, tepatnya 2.229 startup. Dan potensi ekonomi digital kita sampai 2025 sekitar usd 124 miliar. Gede banget," ujarnya dalam acara Kompas100 CEO Forum, Kamis (18/11/2021).

"Oleh sebab itu, ini juga harus disiapkan. Dan saya sudah memberikan target 2 tahun. Kalau lepas 2 tahun, udah kita kedahuluan negara lain," tegas Jokowi.

Maka dari itu, ia mendesak seluruh jajarannya untuk menyiapkan peta jalan ekonomi digital. Termasuk mempersiapkan infrastrukturnya, hingga sistem pemerintahan berbasis digital.

"Setelah itu ekonomi digitalnya kemudian masyarakat digital itu seperti apa, sehingga muncul sebuah ekosistem besar digital ekonomi," kata Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya