Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sukses menyelenggarakan Rapat Umum Anggota (RUA) Tahunan 2025 di Hotel Artotel Mangkuluhur, Jakarta, pada Jumat (21/03). Forum ini memperkuat peran AFTECH sebagai organisasi payung utama sektor inovasi teknologi keuangan (ITSK) Indonesia, yang berkomitmen mendukung ekosistem ekonomi digital yang inklusif, memaksimalkan potensi sektor riil, dan mengawal target pertumbuhan menuju Indonesia Emas 2045.
RUA 2025 menjadi saksi sinergi berbagai pemangku kepentingan, termasuk kehadiran Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta; Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan dan Aset Keuangan Digital OJK, Hasan Fawzi; serta Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Alexander Sabar.
Baca Juga
Agenda strategis yang dibahas mencakup laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2021-2025, revisi AD/ART, pengangkatan pengurus baru periode 2025-2029, hingga inisiatif peningkatan tata kelola organisasi.
Advertisement
Dalam sambutannya, Hasan Fawzi menyoroti konsistensi AFTECH sebagai mitra strategis regulator sejak didirikan pada 2016.
“AFTECH sangat membantu kami dalam menyusun berbagai regulasi. Kami berharap kolaborasi ini menghasilkan regulasi yang adaptif, akomodatif, dan sesuai kebutuhan industri,” ujar Hasan. Ia juga menekankan pentingnya tata kelola dan literasi keuangan digital untuk mendorong pertumbuhan fintech yang inklusif dan berkelanjutan.
Apresiasi dari BI
Filianingsih Hendarta dari Bank Indonesia turut memberikan apresiasi atas kontribusi AFTECH dalam mendukung implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025. Menurutnya, peran strategis AFTECH akan semakin krusial dalam menyokong visi pemerintah menuju BSPI 2030.
“Sinergi dalam inovasi sistem pembayaran dan ITSK harus terus diperkuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital,” ungkapnya.
Advertisement
Transisi kepemimpinan
RUA 2025 juga menghasilkan keputusan penting dengan terpilihnya Pandu Sjahrir sebagai Ketua Umum AFTECH periode 2025-2029, didampingi Arsjad Rasjid sebagai Ketua Dewan Pengawas, serta Harun Reksodiputro sebagai Ketua Dewan Kehormatan/Etik.
Pandu menegaskan bahwa transisi kepemimpinan ini bukan sekadar formalitas, melainkan momentum bagi AFTECH untuk terus memajukan industri fintech Indonesia.
“Kepengurusan baru ini akan fokus pada kolaborasi lintas sektor, regulasi yang kondusif, dan penguatan literasi digital. Kami optimis dapat mempercepat transformasi keuangan digital dan mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Pandu.
