Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus bersiap dalam menyambut Presidensi G20 Indonesia pada 2022 mendatang. Salah satunya dengan kian menggencarkan proses vaksinasi Covid-19 dosis kedua, yang hingga akhir 2021 ditargetkan mencapai 113 juta dosis.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dalam Presidensi G20 2022, Indonesia mengusung tema recover together, recover stronger atau pulih bersama lebih kuat.
"Indonesia mengajak kepada seluruh negara G20 untuk menangani persoalan-persoalan yang juga dilakukan tidak hanya di sektor finansial moneter, tapi juga permasalahan struktural yang bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi agar perluasan pembangunan ekonomi bersifat inklusif," ujarnya Menko Airlangga dalam sesi teleconference, Selasa (7/12/2021).
Advertisement
Agar tuan rumah G20 tahun depan berjalan lancar, Pemerintah RI pun berkomitmen untuk terus mendorong proses vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat Indonesia.
Berkaca pada patokan WHO, Indonesia ditargetkan untuk menyalurkan vaksinasi dosis kedua kepada sekitar 40 persen dari total jumlah penduduk. Namun, realisasi saat ini masih di bawah target tersebut.
"Indonesia saat sekarang sudah divaksinasi sekitar 37 persen ataupun 99,6 juta, dan target kita di akhir tahun adalah 41,8 persen atau 113 juta dosis. Dan ini jadi catatan untuk minimal di akhir tahun dosis kedua," tegasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyebaran Covid-19
Airlangga menekankan, penyebaran pandemi Covid-19 tidak boleh diabaikan begitu saja, meskipun secara grafik Indonesia saat ini sudah mulai menunjukan adanya perbaikan. Terlebih Indonesia akan jadi tuan rumah G20 di 2022 mendatang.
"Kita ketahui, pertemuan ini sudah tiga Presidensi dalam situasi pandemi Covid-19. Indonesia akan memasuki tahun ketiga dalam situasi pandemi Covid-19, dan tentu kita berharap ada hasil yang lebih konkret untuk G20," imbuhnya.
Advertisement