Pesawat Kepresidenan akan Dipindah dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Soetta

Sebagian penerbangan Bandara Halim Perdanakusuma akan dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Salah satunya pesawat kepresidenan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 31 Des 2021, 09:22 WIB
Diterbitkan 31 Des 2021, 09:22 WIB
Presiden Jokowi melakukan kunjungan luar negeri perdananya di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia
Presiden Jokowi melakukan kunjungan luar negeri perdananya di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia (dok: KBUMN)

Liputan6.com, Kualanamu - Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, menjelaskan perihal pengalihan rute pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma yang akan direvitalisasi mulai Januari 2022.

Sebagian penerbangan nantinya akan dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Salah satunya pesawat kepresidenan Skadron Udara 17 untuk tamu VIP dan VVIP.

"Untuk pesawat kepresidenan Skadron 17 nanti akan dialihkan ke Soekarno-Hatta," kata Awaluddin di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Jumat (31/12/2021).

Selain ke Soekarno-Hatta, beberapa penerbangan seperti non-angkutan niaga berjadwal akan dipindahkan sementara ke Bandara Budiarto dan Pondok Cabe.

Awaluddin memastikan seluruh bandara siap menampung pengalihan rute bandara saat proses revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma nanti berlangsung.

"Tapi kita masih menunggu aturannya keluar dari Kemenhub," sambung Awaluddin.

 

Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma Tunggu Perpres

Pesawat Kepresidenan Mendarat Perdana di Bandara Kertajati
Presiden Jokowi menuruni tangga pesawat Kepresidenan saat tiba di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Kamis (24/5). Pesawat kepresidenan resmi menjadi pesawat pertama yang mendarat bandara tersebut. (Liputan6.com/Pool/Setpres)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya mengabarkan, proses revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma masih menunggu keluarnya peraturan presiden.

"Aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam rangka revitalisasi Bandara Halim, telah kami rapatkan bersama dengan kementerian dan lembaga terkait, sehingga pada pelaksanaannya semua dapat berjalan lancar, dan masing-masing bisa melaksanakan tugas dan fungsinya," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto.

Aspek itu diantaranya meliputi administratif, angkutan udara, kebandarudaraan, navigasi penerbangan, keamanan penerbangan, serta kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara.

"Nantinya untuk penerbangan berjadwal, tidak berjadwal dan kargo yang menggunakan pesawat terbang jet, akan berpindah ke Bandara Soekarno Hatta, sedangkan untuk operasional pesawat terbang non jet (propeller) akan dipindahkan ke Bandara Pondok Cabe," jelasnya.

Khusus penerbangan berjadwal dengan rute yang telah eksis, akan dilakukan optimalisasi slot yang ada di Bandara Soekarno Hatta. Sementara itu untuk rute yang selama ini dilayani dari Bandara Halim tetapi belum ada di Bandara Soekarno Hatta, nantinya akan diterbitkan rute baru melalui aplikasi Angud Online (AOL).

"Kami sudah mengadakan sejumlah pertemuan dengan stakeholder penerbangan terkait perpindahan operasional Bandara Halim PK ini," ungkapnya.

Infografis Cat Biru Berganti Merah Pesawat Kepresidenan

Infografis Cat Biru Berganti Merah Pesawat Kepresidenan
Infografis Cat Biru Berganti Merah Pesawat Kepresidenan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya