Ditengah Pandemi, JHL Group Operasikan Hotel Berbintang di Tangerang

Meski di tengah pandemi, JHL Group menambah hotel berbintangnya Episode Hotel

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 16 Jan 2022, 20:30 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2022, 20:30 WIB
JHL Group menambah hotel berbintangnya Episode Hotel
JHL Group menambah hotel berbintangnya Episode Hotel

Liputan6.com, Jakarta Meski di tengah pandemi, JHL Group menambah hotel berbintangnya Episode Hotel, dengan ratusan kamar di kawasan elit Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.

Mengambil lokasi berdampingan dengan hotel bintang lima JHL Solitaire, kali ini hotel tersebut mengambil tema kebudayaan Banten dan Cina Benteng sebagai hiasan seluruh interiornya.

Jerry Hermawan Lo, Chairman of JHL Group mengutarakan, dirinya dan tim terinspirasi dari akulturasi apik antara budaya Banten yang dikenal dengan suku Baduy, serta Tangerang dengan kental dengan budaya peranakannya atau lebih dikenal Cina Benteng, terlahirlah Episode Hotel.

"Ini bintang 4 dengan 320 kamar bernuansa Baduy & Peranakan, perpaduan antara dua budaya lokal dapat ditemukan di setiap sudut detail hotel. Kami coba mengimplementasikan budaya lokal dan mengangkat kembali budaya Baduy dan Peranakan yang memang dikenal sebagai identitas Banten dan sekitarnya," tutur Jerry, Minggu (16/1/2022).

Dia mengaku sangat tertarik berinvestasi dan juga mengangkat budaya Banten lantaran dia sendiri berasal dari Banten, pernah besar di Tangerang. Makanya, di setiap kamar para tamunya akan disuguhkan dengan ornamen khas Baduy dan juga Cina Benteng.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Serba Baduy

JHL Group menambah hotel berbintangnya Episode Hotel
JHL Group menambah hotel berbintangnya Episode Hotel

Bahkan pada saat peresmian tersebut, diselipkan budaya 'Seba Baduy' sebagai bentuk rasa syukur khas masyarakat Baduy. Kedepan, Jerry mengaku, akan mengembangkan kawasan Tanjung Lesung dengan perkebunan vanili terbesar di dunia, dengan luas 200 hektar.

Pemilik importir tunggal merk Jeep di Indonesia ini pun mengaku, tidak takut terus menginvestasikan properti di tengah pandemi. Bahkan, hotel bintang empat yang baru diresmikannya itu bisa beroperasi setelah 2.5 tahun pembangunan.

"Masa pandemi memang membuat terseo-seok, jalan terpincang-pincang, tapi kami tetap komitmen tinggi enggak mengecewakan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya