Pertumbuhan Ekonomi 2021 Bawa Indonesia Masuk Lagi ke Negara Menengah Atas

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2021 yang mampu tumbuh 5,02 persen

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Feb 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2022, 18:00 WIB
FOTO: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal III 2020 Masih Minus
Pemandangan deretan gedung dan permukiman di Jakarta, Rabu (1/10/2020). Ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 membaik dari kuartal II 2020 lalu yang tumbuh minus 5,32 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2021 yang mampu tumbuh 5,02 persen secara tahunan (yoy) menunjukan menguatnya upaya pemulihan ekonomi. 

Secara kuartalan (qtq), pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2021 tercatat 1,06 persen, melampui pola normalnya yang secara historis mencatatkan pertumbuhan negatif (qtq triwulan IV 2015-2019 rata-rata -1,7 persen).

"Keberhasilan pengendalian pandemi, partisipasi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi, efektivitas kebijakan stimulus fiskal oleh pemerintah, serta sinergi yang baik antar otoritas dalam menjaga stabilitas dan percepatan pemulihan ekonomi menjadi faktor utama terjaganya keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional," kata Kepala BKF Febrio Kacaribu dalam keterangan tertulis, Senin (7/2/2022).

Febrio menyatakan, laju pertumbuhan ekonomi kuartal IV ditopang oleh pertumbuhan positif seluruh komponen pengeluaran dan sektor produksi utama. 

"Keberhasilan pengendalian pandemi pasca penyebaran varian delta di triwulan III 2021 mampu mendorong keyakinan masyarakat untuk beraktivitas dan dunia usaha untuk berekspansi," ungkapnya.

Di sisi lain, aktivitas ekspor mampu melanjutkan pertumbuhan yang tinggi seiring permintaan dan harga komoditas global yang meningkat. Sementara impor juga meningkat, mencerminkan menguatnya pemulihan permintaan domestik, khususnya sektor produksi. 

"Dari sisi lapangan usaha, sektor-sektor unggulan nasional seperti manufaktur, perdagangan, konstruksi, dan transportasi melanjutkan tren pemulihan dengan mencatat pertumbuhan kuat," tutur Febrio. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sesuai Prediksi

Proyeksi Ekonomi Indonesia 2022
Suasana gedung bertingkat dan permukiman warga di kawasan Jakarta, Senin (17/1/2022). Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,2 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Secara keseluruhan di 2021, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,69 persen, masih sejalan dengan outlook Kementerian Keuangan. Dari sisi laju pemulihan, PDB Indonesia tahun 2021 berhasil melampaui level periode prapandemi. 

Tingkat PDB per kapita Indonesia berhasil naik dari 57,3 di tahun 2020 ke 62,2 juta rupiah di tahun 2021 (naik 8,6 perssn), atau 4.349,5 dolar AS. 

"Hal ini patut dicatat mengingat masih banyak perekonomian yang belum mampu kembali ke kapasitas sebelum pandemi, seperti Filipina, Mexico, Jerman, Perancis, dan Italia," ujar Febrio.

"Dengan pencapaian ini dan klasifikasi Bank Dunia terakhir (2020), Indonesia diperkirakan kembali masuk ke kelompok Upper-Middle Income Countries pada tahun 2021," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya