Menko Airlangga: Sawit Selalu Diperlukan Masyarakat Dunia

Industri kelapa sawit juga menjadi produk energi yang mensubstitusi solar melalui program mandatory biodiesel B30 yang menghemat devisa dengan pengurangan impor solar.

oleh Tira Santia diperbarui 04 Mar 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2022, 16:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Penanaman Perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Kencana Mulia, Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (4/3/2022). (Dok Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Penanaman Perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Kencana Mulia, Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (4/3/2022). (Dok Kemenko Perekonomian)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, industri kelapa sawit merupakan salah satu sektor yang mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Industri ini memproduksi lebih dari 146 jenis produk hilir dari pangan hingga industri.

Industri kelapa sawit juga menjadi produk energi yang mensubstitusi solar melalui program mandatory biodiesel B30 yang menghemat devisa dengan pengurangan impor solar.

“Sehingga dapat dikatakan bahwa sawit merupakan komoditas yang selalu diperlukan baik oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia,” ucap Airlangga dalam sambutannya pada acara Penanaman Perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Kencana Mulia, Muara Enim, Sumatera Selatan, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).

Kegiatan Penanaman Perdana Peremajaan Sawit Rakyat ini dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Lahir ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) yang berlangsung pada lahan kebun kelapa sawit milik Koperasi Serasa Mulya, Koperasi Maju Bersama, dan Gapoktan Sepakat dengan total luas lahan 328,5 hektare.

“Kegiatan hari ini adalah replanting sawit yang sudah menjadi program Pemerintah, dan ini merupakan bukti nyata dukungan Pemerintah dalam menyukseskan program PSR. Diharapkan kedepannya para pekebun sawit swadaya dapat termotivasi untuk mengikuti program PSR.” ujar Airlangga Hartarto.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Program Strategis Nasional

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Penanaman Perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Kencana Mulia, Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (4/3/2022). (Dok Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Penanaman Perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Kencana Mulia, Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (4/3/2022). (Dok Kemenko Perekonomian)

Komoditas kelapa sawit dipandang sebagai komoditas yang penting bagi perekonomian nasional, maka itu Pemerintah terus berupaya untuk mempercepat realisasi program PSR atau replanting dengan berbagai kebijakan salah satunya dengan mendorong bentuk kerjasama strategis multipihak.

Program PSR merupakan salah satu Program Strategis Nasional sebagai upaya Pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional yang saat ini rata-rata sebesar 3-4 ton per hektare dan umur tanaman diatas 25 tahun.

Pelaksanaan program PSR dengan penggunaan bibit unggul dan penerapan Good Agriculture Practice (GAP), akan meningkatkan produksi kelapa sawit tanpa harus melakukan pembukaan lahan baru, sehingga dapat meningkatkan pendapatan pekebun rakyat secara optimal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya