Aceh Mati Lampu Akibat Gangguan Pasokan di LNG Arun

Tidak ada kerusakan apa pun di seluruh infrastruktur kelistrikan PLN, pemadaman listrik di wilayah Aceh murni terjadi karena terhentinya pasokan LNG.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Mar 2022, 16:50 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2022, 16:45 WIB
PLN segera menyelesaikan pengerjaan Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Sigli-Ulee Kareng 275 kV (Kilovolt) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. (Dok PLN)
PLN segera menyelesaikan pengerjaan Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Sigli-Ulee Kareng 275 kV (Kilovolt) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) melaporkan adanya gangguan pada instalasi regasifikasi milik PT Perta Arun Gas (PAG) di Arun telah menyebabkan terhentinya pasokan LNG ke sejumlah pembangkit milik perseroan. Hal ini mengakibatkan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara kehilangan pasokan listrik sebesar 1.124 megawatt (MW).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh Parulian Noviandri menjelaskan, gangguan yang terjadi di fasilitas regasifikasi PAG Arun milik anak usaha PT Pertamina (Persero) pada Sabtu (12/3) pukul 08.30 WIB telah menyebabkan terhentinya pasokan LNG  pada berhentinya pengoperasian PLTMG Arun, MVPP Belawan, MPP Paya Pasir dan PLTG Nanjing.

Ia menekankan tidak ada kerusakan apa pun di seluruh infrastruktur kelistrikan PLN, pemadaman listrik murni terjadi karena terhentinya pasokan LNG.

"PLN bergerak cepat dengan melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurangi  dampak pemadaman tersebut ke pelanggan. Kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyaman para pelanggan yang mengalami pemadaman listrik," ungkap Parulian dalam keterangan tertulis, Minggu (13/3/2022).

Parulian menjelaskan, PLN telah mengaktifkan seluruh pembangkit listrik tenaga diesel di Belawan dan Paya Pasir serta mengoptimalkan transfer daya pada jalur backbone 275 kV dari Sumatera Bagian Selatan  dan Tengah menuju Sumatera Bagian Utara sehingga subsistem Sumatera Utara berhasil aman dari pemadaman.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Operasikan Pembangkit BBM

PLN segera menyelesaikan pengerjaan Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Sigli-Ulee Kareng 275 kV (Kilovolt) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. (Dok PLN)
PLN segera menyelesaikan pengerjaan Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Sigli-Ulee Kareng 275 kV (Kilovolt) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. (Dok PLN)

Untuk subsistem Aceh dengan beban puncak 530 MW, PLN juga mengoperasikan seluruh unit pembangkit BBM untuk memperkuat suplai listrik dari PLTU Nagan Raya 2x100 MW.

Namun kapasitas pasokan listrik masih di bawah beban puncak sebesar 83,13 MW, sehingga 2.580 gardu distribusi, 29 penyulang mengalami pemadaman.

"Terpaksa pukul 20.15 WIB mulai dilakukan pemadaman listrik ke 179.266 pelanggan atau setara 150,6 MWh di sebagian wilayah Langsa, Aceh Timur, Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Tamiang," terang Parulian.

Parulian memastikan seluruh pembangkit dan infrastruktur kelistrikan di Sumatera Bagian Utara dalam kondisi aman sehingga bisa dioperasikan kembali saat pasokan gas dari instalasi regasifikasi milik Perta Arun Gas sudah normal kembali.

" Alhamdulillah pada pukul 21.30 WIB, LNG mulai mengalir dan semua beban padam sudah kembali normal pada pukul 22.20 WIB," ungkap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya