Rupiah Bergerak Menguat Didorong Perundingan Damai Rusia dan Ukraina

Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di antara 14.350 per dolar AS sampai 14.380 per dolar AS hari ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mar 2022, 10:45 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2022, 10:40 WIB
Donald Trump Kalah Pilpres AS, Rupiah Menguat
Petugas menghitung uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Senin (9/11/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada perdagangan di awal pekan ini Salah satu sentimen pendorong penguatan rupiah kali ini adalah kemenangan Joe Biden atas Donald Trump. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Rabu ini. Penguatan nilai tukar rupiah ini dipicu kemajuan perundingan damai Rusia dan Ukraina.

Pada Rabu (30/3/2022), rupiah bergerak menguat 26 poin atau 0,18 persen ke posisi 14.344 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.370 per dolar AS.

"Kemajuan perundingan perdamaian kedua negara sempat memberikan sentimen positif ke harga aset berisiko di pasar keuangan," ujar Analis Pasar Uang Ariston Tjendra dikutip dari Antara.

Menurut dia, hal tersebut kemungkinan bisa memberikan sentimen positif untuk penguatan nilai tukar emerging markets dan rupiah hari ini.

Rusia telah berjanji untuk mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan Ukraina mengusulkan untuk mengadopsi status netral sebagai tanda kemajuan dalam negosiasi tatap muka di Istanbul, Turki.

Pejabat Amerika Serikat menuangkan sedikit air dingin pada harapan untuk kesepakatan dengan memperingatkan ancaman ke Kyiv belum berakhir.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bunga The Fed

dolar ke rupiah
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar, selalu mengalami perubahan setiap saat terkadang melemah terkadang juga dapat menguat.

Namun demikian, sambung Ariston, pasar masih memperhatikan isu kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini.

Pekan ini banyak data tenaga kerja AS yang akan dirilis yang menjadi pertimbangan Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga bila data dirilis menunjukkan jumlah orang yang bekerja di AS melebihi ekspektasi.

"Isu ini bisa menahan laju penguatan rupiah," jelasnya.

Dari dalam negeri, ia mengatakan belum terdapat sentimen baru yang mempengaruhi pergerakan mata uang Garuda.

Maka dari itu, nilai utkar rupiah diperkirakan bergerak di antara 14.350 per dolar AS sampai 14.380 per dolar AS hari ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya