Miliarder Berusia Hampir Seabad Bilang Generasi Z Sulit Kaya, Kenapa?

Itu pun termasuk sebuah strategi yang dapat menghasilkan investor cerdas dengan pengembalian sekitar 10 persen, katanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Apr 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2022, 21:00 WIB
Miliarder Charlie Munger. PHOTO: NATI HARNIK/AP
Miliarder Charlie Munger. PHOTO: NATI HARNIK/AP

Liputan6.com, Jakarta Miliarder yang berusia hampir seabad Charlie Munger mengatakan bahwa saat ini generasi Z akan jauh lebih sulit untuk menjadi kaya.

Hal ini disampaikannya dalam pertemuan tahunan perusahaan penerbitan Daily Journal Corporation pada Februari lalu.

Miliarder itu mengatakan, tidak pernah sesulit ini kaum muda untuk menghasilkan dan menyimpan uang. Pengelolaan investasi menjadi lebih sulit terlebih selama beberapa dekade terakhir.

“Ini akan menjadi jauh lebih sulit bagi kelompok yang lulus dari perguruan tinggi sekarang untuk menjadi kaya dan tetap kaya. Pikirkan dulu berapa biaya untuk memiliki rumah di lingkungan yang diinginkan di kota, seperti Los Angeles,” kata miliarder yang kini berusia 98 tahun itu, dilansir CNBC, Jumat (1/4/2022).

Pada tahun 1980, tepatnya dua tahun setelah Munger menjadi wakil ketua Berkshire Hathaway, harga rata-rata sebuah rumah di California masih USD 80.055. Nominal itu menyesuaikan dengan inflasi.

Namun, saat ini harga sebuah rumah mungkin bisa bernilai lebih dari USD 275.600, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja.

Sebab, tahun lalu saja harga rumah rata-rata di California mampu melampaui USD 800.000 untuk pertama kalinya, menurut California Association of Realtors.

Kontrasnya, kata Munger, terlalu sulit memberikan nasihat “investasi satu ukuran untuk semua” kepada kaum muda saat ini. Selama beberapa dekade, saran utamanya adalah “memiliki portofolio saham biasa yang terdiversifikasi”.

Itu pun termasuk sebuah strategi yang dapat menghasilkan investor cerdas dengan pengembalian sekitar 10 persen, katanya.

Akan tetapi, tetap saja itu bukan lagi taktik yang mudah. Apalagi mengingat betapa rumitnya investasi.

“Saya tidak berpikir masa depan akan memberikan kesempatan investasi yang mudah bagi orang yang lulus dari perguruan tinggi tahun ini,” tuturnya.

 

Butuh Kesabaran

Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

Namun, itu bukan berarti kaum muda tidak bisa mengambil keuntungan dari investasi cerdas, hanya saja mungkin butuh kesabaran.

Pada rapat pemegang saham Berkshire Hathaway 2020, Buffett menyarankan untuk menghindari saham tunggal demi S&P 500, dana indeks berbiaya rendah yang menampung 500 perusahaan terbesar AS. Ini adalah strategi investasi yang lebih pasif untuk mengurangi risiko yang terlibat saat memiliki saham individu.

Sementara pada pertemuan tahunan Daily Journal, Munger mencatat bahwa mendapatkan beberapa saran yang dipersonalisasi juga dapat membantu.

“Saya pikir Anda harus mengetahui tingkat keterampilan Anda atau tingkat keterampilan yang dimiliki penasihat Anda. Kepada semua orang yang merasa iklim investasi saat ini sulit dan sulit dan agak membingungkan, saya akan mengatakan: Selamat datang di kehidupan dewasa,” katanya.

Diketahui Munger telah mengundurkan diri sebagai ketua Daily Journal, pada Senin lalu, menurut pengajuan baru-baru ini. Namun, dia tetap menjadi direktur perusahaan dan wakil ketua lama perusahaan investasi dan induk Warren Buffett, Berkshire Hathaway.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya