Liputan6.com, Jakarta Ikatan Pedagang Pasar Indonesia berduka atas kebakaran di pasar gembrong, Jakarta Timur. Kebakaran ini menyebabkan 6 kios terbakar yang berlokasi di 3 RT.
Hingga kini ini pengurus IKAPPI masih memantau dan melihat perkembangan di pasar gembrong.
“Sampai sekarang terdapat 6 kios yang terbakar, ada di 3 RT, yaitu RT 4, 5 dan 6 yg terdampak kebakaran rata-rata di sana pedagang kios mainan, ayam, burung & karpet,” Wasekjend Pembinaan dan Pendidikan Pedagang Pasar DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon, dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan pantauan IKAPPI, terdapat ratusan rumah dilahap si jago merah. Diketahui bahwa pasar gembrong beberapa kali mengalami kebakaran, terakhir pada tahun 2015 dan 2017 terjadi kebakaran.
"Terdapat rumah padat penduduk di sana, kebakaran terjadi hari ini sejak pukul 20.30 WIB identifikasi awal kebakaran adalah korsleting listrik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Choirul Furqon menjelaskan, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia sebagai stakeholder yang dekat dengan pedagang akan terus melakukan pemantauan terhadap kebakaran sampai kebakaran bisa dipadamkan.
“Kami pantau ada kurang lebih 14 unit damkar dan beberapa pihak bergotong-royong membantu agar pelaksanaan pemadaman segera dilakukan, IKAPPI menurunkan tim untuk melakukan identifikasi berapa jumlah kios yang terbakar,” Pungkas Furqon.
Kronologi Kebakaran Hebat di Pasar Gembrong Jaktim, Berawal dari Satu Rumah
Kebakaran hebat melanda permukiman di kawasan Pasar Gembrong, Jalan Basuki Rahmat, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, pada Minggu (24/4/2022) malam.
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, insiden itu menyebabkan 400 unit bangunan di lima Rukun Tetangga (RT) kawasan tersebut ludes dilalap api.
"Objek terbakar 400 bangunan terdiri dari rumah dan pertokoan di RT 2, RT 3, RT 4, RT 5, dan RT 6 RW 01," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Senin (25/4/2022).
Gatot menerangkan, penyebab kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting yang terjadi di lantai dua rumah salah seorang warga, ibu. Ketika itu, pemilik rumah berteriak memberitahu sekaligus minta tolong warga bahwa rumahnya kebakaran.
"Warga berusaha memadamkan api, namun api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitar karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu," ujar dia.
Gatot menerangkan, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur yang menerima laporan langsung mengerahkan 26 unit mobil pemadam dan 130 personel ke lokasi kebakaran.
Selama tiga jam berjibaku, api dilaporkan telah berhasil dilokalisir pada pukul 23.00 WIB. Selanjutnya, petugas fokus melakukan pendinginan hingga Senin dini hari agar tidak lagi muncul api dan membesar.
"Api dilokalisir pukul 23:00 WIB. Situasi terakhir sedang pendinginan," ujar dia.
Tidak ada korban jiiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Namun, 450 kepala keluarga (KK) atau 1.000 jiwa di 5 RT terpaksa harus mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.
"Kerugian kebakaran ditaksir Rp 1,5 miliar," ucap Gatot.
Advertisement
Video Kebakaran Beredar di Media Sosial
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022) malam. Situasi terebut tengah ditangani oleh Satuan Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Jaktim.
Kasie Ops Damkar Jaktim Gatot menyampaikan, pihaknya menerima berita kebakaran itu pada 21.06 WIB.
"Objek rumah tinggal," kata Gatot saat dikonfirmasi, Minggu (24/4/2022).
Adapun alamat TKP di Jl Jendral Basuki Rahmat No.8 RW 10, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Jenis objek sendiri merupakan bangunan rendah.
"Pengerahan unit dan personel ada 14 unit dan 70 personel Jakarta Timur," jelas dia.
Petugas Damkar sendiri tiba sekitar pukul 21.15 WIB. Sementara situasi dan status kebakaran masih dalam proses pemadaman.
"Merah (pemadaman)," kata Gatot menandaskan.
Video kebakaran di kawasan Pasar Gembrong ini sempat beredar di media sosial. Terlihat api berkobar hebat melumat sejumlah bangunan di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur.
Insiden itu menyita perhatian sejumlah pengguna jalan yang tengah melintas di sekitar lokasi. Akibatnya, arus lalu lintas sedikit tersendat.
Terlihat sejumlah warga berusaha menyelamatkan barang dari kobaran api. Sebagian membantu memadamkan api dengan alat seadanya.