Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan yang dipimpin oleh miliarder India Mukesh Ambani, Reliance Industries telah menyepakati kemitraan bersama perusahaan minyak Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) untuk membangun fasilitas produksi petrokimia di Abu Dhabi.
Kesepakatan kerja sama ini menjadi investasi perdana Reliance Industries di Timur Tengah.
Baca Juga
Dilansir dari laman Forbes, Rabu (27/4/2022) kerja sama proyek pembangunan fasilitas produksi petrokimia itu pun mengeluarkan dana yang fantastis, yaitu senilai USD 2 miliar atau Rp 28,8 triliun.
Advertisement
Dalam kemitraan dengan ADNOC dan dana kekayaan negara Uni Emirat Arab ADQ, Reliance akan membangun pabrik petrokimia skala dunia di kompleks industri Ta'ziz di Ruwais, berlokasi sekitar 240 kilometer barat Abu Dhabi.
"Reliance adalah mitra strategis yang berharga dan kolaborasi kami di Ta'ziz menggarisbawahi peran penting kerjasama industri dan energi sebagai sarana untuk memperkuat hubungan yang mengakar antara UEA dan India," demikian pernyataan bersama Menteri industri dan teknologi UEA Al Jaber, dan CEO ADNOC.
"Kami membangun kemitraan ini dan kemajuan di Ta'ziz untuk membuka lebih banyak peluang dan mendorong pertumbuhan industri serta manufaktur UEA," tambah pernyataan itu.
Fasilitas pabrik petrokimia di kompleks Ta'ziz nantinya akan memproduksi bahan kimia seperti klor-alkali, etilen diklorida dan polivinil klorida.
Selain itu, Ta'ziz juga akan menjadi fasilitas petrokimia pertama di UEA, yang mengembangkan kompleks industri Ta'ziz sebagai bagian dari inisiatif untuk membuat produk minyak bernilai tinggi bagi konsumsi domestik serta untuk ekspor ke Asia Tenggara dan Afrika.
"Usaha bersama ini adalah kesaksian akan hubungan yang kuat dan berkembang antara India dan UEA dan akan menjadi tolak ukur untuk lebih banyak proyek serupa yang dibangun di atas kekuatan kedua negara," tutur Ambani, yang menandatangani perjanjian pemegang saham dengan Al Jaber di kantor pusat ADNOC, di Abu Dhabi.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mukesh Ambani Sempat Jadi Sorotan Setelah Beli Saham Mandarin Oriental New York
Pada Januari 2022, Reliance Industries sepakat membeli 73,37 persen saham secara tidak langsung di Mandarin Oriental New York seharga USD 98,15 juta atau setara Rp 1,4 triliun.
Kabar mengenai pembelian saham itu disampaikan perseroan dalam pengajuan bursa, Sabtu, 8 Januari 2022.
Reliance Industrial Investments and Holdings, unit yang sepenuhnya di bawah naungan Reliance Industries membeli seluruh modal saham yang dikeluarkan dari Columbus Center Corp. Sebuah perusahaan yang berlokasi di Kepulauan Cayman yang secara tidak langsung memiliki saham di hotel mewah tersebut.
Perusahaan pun  berupaya membeli sisa saham dari pemilik lain dengan penilaian yang sama. Transaksi diharapkan selesai pada akhir Maret.
Di samping itu, Reliance juga ekspansi pembelian atas saham Stoke Park Ltd. Perusahaan ini memiliki dan mengelola hotel, fasilitas olahraga dan rekreasi di Buckinghamshire. Harga pembelian saham senilai USD 79 juta setara Rp 1,12 triliun (estimasi kurs Rp 14.293 per dolar AS) pada April.
"Akuisisi ini akan menambah jejak grup bisnis consumer dan hospitality," kata Reliance dalam sebuah pernyataan, dikutip dari lama Yahoo Finance.
Advertisement
Mengintip Kekayaan CEO Reliance Mukesh Ambani
Dipimpin oleh Mukesh Ambani sebagai CEO, Reliance Industries menginvestasikan dana sebesar USD 80 miliar untuk mengubah konglomerat terbesar India itu berdasarkan kapitalisasi pasar menjadi perusahaan energi hijau.
Ambani, dikenal sebagai orang terkaya kedua di India dengan kekayaan bersih USD 106 miliar, menurut Daftar Miliarder Real-Time Forbes.
2021 lalu, Mukesh Ambani menempati posisi pertama sebagai orang terkaya di India dan urutan ke-10 daftar miliarder Forbes 2022.
Selain mengumpulkan kekayaannya dari bisnis penyulingan minyak dan petrokimia, dia  juga memiliki minat di bidang telekomunikasi dan ritel.
Reliance sendiri didirikan oleh almarhum ayah Mukesh Ambani, yakni Dhirubhai Ambani, yang dulunya berprofesi sebagai seorang pedagang benang, dan pada tahun 1966 sebagai produsen tekstil kecil.
Menurut Forbes, Mukesh Ambani sempat menempuh pendidikan di Universitas Stanford namun dikeluarkan, dan melanjutkan pendidikannya di University of Mumbai dan mendapatkan gelar Bachelor of Science in Engineering.