Gandeng PBNU, Erick Thohir Janji Bangun Supermarket Pangan Tahun Ini

Menteri BUMN Erick Thohir menjanjikan akan membuka supermarket pangan pada akhir tahun nanti.

oleh Arief Rahman H diperbarui 13 Mei 2022, 18:45 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2022, 18:45 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan Pengasuh Pondok Pesantren Annuriyyah Kaliwining, Jember, KH. Nur Sholeh. (Dok BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan Pengasuh Pondok Pesantren Annuriyyah Kaliwining, Jember, KH. Nur Sholeh. (Dok BUMN)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menjanjikan akan membuka supermarket pangan pada akhir tahun nanti. Ini berkaitan dengan adanya kerja sama antara perusahaan pelat merah dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Janjinya ini disampaikan ketika Menteri Erick menemui sejumlah warga NU dan Anshor di Majalengka. Diketahui, ia mensinergikan PBNU dan BUMN untuk membangun 250 badan usaha milik nahdlatul ulama (BUMNU).

"Kita sudah tandatangan di Madura, kita untuk pertama kali akan membuka supermarket pangan pada akhir tahun," ujarnya mengutip keterangan yang diterima Liputan6.com, Jumat (13/5/2022).

Menteri Erick merinci, salah satu jenis usahanya dengan mengadakan Pertashop. Ia menyebut sudah ada 4.923 outlet Pertashop yang beroperasi di seluruh Indonesia hingga 31 Maret 2022, dan 10 Pertashop diantaranya berada di Majalengka.

Sebelumnya, Muslimpreneur atau pelaku usaha muslim jadi salah satu target pengembangan yang diusung Menteri Erick. Apalagi, indonesia punya target untuk menjadi sentra industri halal dunia.

Menteri Erick menegaskan komitmen BUMN dalam meningkatkan kualitas fasilitas dan pemberdayaan pada pondok pesantren (ponpes). Hal ini Erick sampaikan saat menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU di Jakarta, Kamis (6/1/2022).

Erick mengatakan BUMN selama ini telah kerap menjalin kerja sama dengan PBNU dalam peningkatan fasilitas seperti perkantoran atau universitas.

"Yang terpenting ke depan bagaimana program yang sedang kami coba kaitkan bahwa pondok pesantren menjadi mercusuar peradaban dan peningkatan muslimpreneur jadi bagian penting juga. Ini yang ke depan kita akan duduk bersama kembali," ujar Erick, dalam keterangan.

 

Tindak Lanjut

Menteri BUMN, Erick Thohir dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta, Gus Miftah
Menteri BUMN, Erick Thohir dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta, Gus Miftah di Unhasy Tebuireng Jombang

Sementara, Gus Yahya mengatakan kedatangan Erick kali ini untuk menindaklanjuti rencana perluasan gedung PBNU yang pernah dibahas pada kepengurusan PBNU sebelumnya. Yahya mengaku terus menjalin komunikasi dengan Erick terkait rencana tersebut.

"InsyaAllah nanti akan segera kita wujudkan. Kita akan meminta atau menugaskan kepada Pak Erick sebagai kader Banser untuk menindaklanjuti pembangunan ruang tambahan untuk PBNU ke depan," ucap Yahya.

Ia menyampaikan kerja sama PBNU dengan BUMN merupakan bagian dalam mendorong peningkatan kualitas SDM dan membangun kemandirian ekonomi di pondok pesantren.

"Kita sudah bicarakan hal-hal ini, tinggal melanjutkan," tukasnya.

 

Peran Santri

Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, Jawa Barat, Minggu (29/8/2021).
Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, Jawa Barat, Minggu (29/8/2021).

Lebih lanjut, Menteri Erick juga membahas mengenai peran santri dalam membangun ekonomi bangsa. Ia juga membuka kesempatan bagi santri untuk bisa ikut magang di perusahaan perlat merah.

Sebelumnya, Menteri Erick menegaskan peran para santri sangat diharapkan di masa mendatang. Mantan bos Inter Milan ini diketahui membuka pintu seluas-luasnya bagi para santri untuk magang di BUMN.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dari para santri agar siap menghadapi tantangan global dan disrupsi teknologi.

"Kita di BUMN sudah membuka kesempatan untuk santri magang. Kita berikan kesempatan untuk mahasiswa, tapi santri tidak boleh ketinggalan," kata dia.

Erick juga menegaskan kembali pemanfaatan sumber daya Indonesia harus bisa meningkatkan perekonomian dalam negeri. Termasuk ekonomi masyarakat dan ummat.

"Kita harus bersepakat, ekonomi untuk kita, pasar untuk kita dan sumber daya untuk kita," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya