Proposal PKPU Lolos, Garuda Indonesia Langsung Sinergi dengan Angkasa Pura II

Garuda Indonesia berkolaborasi dengan sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura II yang saat ini mengelola 20 bandara di Indonesia.

oleh Arief Rahman H diperbarui 20 Jun 2022, 10:45 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2022, 10:45 WIB
Garuda Indonesia Tutup 97 Rute Penerbangan
Pesawat Garuda berada di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kembali tancap gas usai pendapat persetujuan dari kreditur atas proposal perdamaian dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Terbaru, Garuda Indonesia berkolaborasi dengan sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura II yang saat ini mengelola 20 bandara di Indonesia.

Dalam kolaborasi ini, Garuda Indonesia dan Angkasa Pura II berkomitmen mengakselerasi pemulihan sektor penerbangan usai dihantam pandemi Covid-19. Selain itu kedua BUMN ini akan terus menjaga konektivitas udara di Tanah Air.

“Hasil yang diraih Garuda menjadi kabar positif khususnya bagi sektor penerbangan nasional. Angkasa Pura II selalu mendukung dan berkolaborasi dengan Garuda Indonesia untuk membawa sektor penerbangan nasional terus tumbuh memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar President Director Angkasa PuraMuhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).

Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra menyampaikan terima kasih kepada Angkasa Pura II atas dukungan yang diberikan kepada Garuda.

Menteri BUMN Erick Thohir juga menuturkan bahwa hasil positif yang diraih Garuda merupakan buah dari dukungan seluruh pihak.

"Kami tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang terus percaya pada Garuda Indonesia, khususnya di masa yang penuh tantangan ini untuk memberikan pelayanan penerbangan terbaik," ujar Erick Thohir.

Adapun Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia akan memperkuat sinergi dan kolaborasi pada 3 aspek guna mendukung operasional dan bisnis secara berkelanjutan guna memberikan pelayanan terbaik.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Operasional yang Efisien

Garuda Indonesia Tutup 97 Rute Penerbangan
Pesawat Garuda berada di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia tengah dalam pembahasan untuk memperkuat penerapan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) di Bandara Soekarno-Hatta.

“Angkasa Pura II dan Garuda bersinergi untuk memperkuat dan menerapkan secara penuh A-CDM di Bandara Soekarno-Hatta. Penerapan A-CDM dapat menghasilkan penghematan operasional bagi Garuda, khususnya terkait efisiensi bahan bakar pesawat,” jelas Muhammad Awaluddin.

Melalui A-CDM di bandara Angkasa Pura II, tingkat kongesti di apron dan taxiway Bandara Soekarno-Hatta dapat diturunkan yang kemudian berdampak pada lebih singkatnya waktu taxi bagi pesawat, antrian lebih pendek untuk take off dan landing, sehingga berujung pada penghematan bahan bakar pesawat.

“A-CDM di Bandara Soekarno-Hatta menurunkan biaya operasional bandara dan maskapai termasuk Garuda sehingga mendukung penerbangan yang lebih optimal, efisiensi, termasuk optimalisasi penggunaan pesawat,” papar Muhammad Awaluddin.

 

2. Pengalaman Pelanggan

Garuda Indonesia Tutup 97 Rute Penerbangan
Pesawat Garuda terparkir di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan seamless journey experience termasuk tengah menyiapkan customer experience terbaik di titik transit dari rute internasional ke rute domestik di Bandara Soekarno-Hatta.

“Sinergi AP II dan Garuda memberikan customer experience padai titik transit penumpang pesawat yang datang dari luar negeri untuk melanjutkan penerbangan rute domestik ini memperkuat layanan Garuda yang akan lebih fokus melayani rute domestik,” jelas Muhammad Awaluddin.

Sinergi dan kolaborasi ini melanjutkan apa yang sudah dijalankan Angkasa Pura II dan Garuda dalam menghadirkan customer experience terbaik, salah satunya adalah tersedianya mesin self check-in di Terminal 3.

 

3. Pengembangan Bisnis

Garuda Indonesia Tutup 97 Rute Penerbangan
Pesawat Garuda terparkir di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sinergi dan kolaborasi Angkasa Pura II dan Garuda juga akan dilakukan dalam pembukaan rute-rute domestik. Angkasa Pura II akan menjamin ketersediaan slot time penerbangan bagi maskapai yang akan membuka kembali rute-rute penerbangan.

“Saat ini sektor penerbangan nasional tengah memasuki periode pemulihan sejalan dengan penanganan pandemi yang baik. Cukup banyak rute-rute penerbangan mulai kembali dibuka oleh maskapai setelah sempat ditutup karena pandemi dan banyak juga penambahan frekuensi di rute yang sudah dibuka. Kami memastikan akan memberikan slot time penerbangan kepada Garuda, termasuk jika diperlukan penyesuaian operasional,” jelas Muhammad Awaluddin.

Terkait pengembangan bisnis, Angkasa Pura II dan Garuda juga berkolaborasi di PT Gapura Angkasa, perusahaan yang bergerak di jasa ground handling. Saat ini Angkasa Pura II memegang 46,62 persen saham di Gapura Angkasa, sementara Garuda memegang 45,62 persen saham Gapura Angkasa.

Muhammad Awaluddin mengatakan sejumlah rencana ekspansi telah disiapkan untuk Gapura Angkasa sebagai upaya pengembangan bisnis dan mendukung sektor penerbangan nasional.

“Gapura Angkasa didorong untuk memberikan nilai tambah dan berkontribusi semakin baik bagi pemegang sahamnya termasuk AP II dan Garuda.”

”Bisnis Gapura Angkasa diperluas untuk menciptakan pendapatan baru dari bisnis baru (new wave business), dari saat ini mayoritas datang dari jasa ground handling akan diperluas juga ke passenger services, infrastructure services, cargo serta special cargo handling,” ungkap Muhammad Awaluddin.

Sinergi dan kolaborasi Angkasa Pura II dan Garuda ini diharapkan dapat mendukung dan mengakselerasi pemulihan sektor penerbangan nasional.

 

Infografis Krisis Kepak Sayap Garuda Indonesia
Infografis Krisis Kepak Sayap Garuda Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya