Liputan6.com, Jakarta Kementerian Ketenagakerjaan kembali menggelar Talent Talks dengan melibatkan talenta-talenta muda di Medan, Sumatera Utara. Dalam kegiatan ini, Menaker Ida Fauziyah berdialog dengan para telenta muda seputar kondisi ketenagakerjaan di masa depan, serta menyosialisasikan aplikasi SIAPKerja.
Melalui Talent Talks ini, Menaker mengatakan pihaknya tidak hanya ingin menyosialisasikan program-program pengembangan talenta muda, namun juga ingin mendengar langsung kebutuhan para telenta muda dalam pengembangan karirnya.
Baca Juga
"Forum ini dibuat oleh Kemnaker untuk mengajak pemuda, talenta muda kita, menjadikan ini sebagai ruang berekspresi. Karena pemerintah, khususnya Kemnaker, ingin terus menghadirkan program yang mejangkau anak-anak muda kita," kata Menaker Ida, Minggu (21/8/2022).
Advertisement
Menurut Menaker, talenta muda harus benar-benar disiapkan dengan baik karena ke depan mereka akan menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya bonus demografi, era digitalisasi, dan kondisi ketenagakerjaan pascapandemi COVID-19.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Kemnaker memiliki 9 Lompatan yang salah satu programnya adalah Pengembangan Talenta Muda.
"Arah kebijakannya adalah mengembangkan sumber daya generasi milenial dan Z untuk menjadi talenta muda yang unggul dan kompetitif," ujarnya.
Pengembangan talenta muda ini, sebut Menaker, dimulai dari scouting atau pencarian bakat talenta muda, hingga mendorong dan menyelaraskan program pengembangan talenta muda dengan Peningkatan Dukungan untuk Udaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Sehingga pengembangan talenta muda melalui pelatihan tidak hanya diarahkan agar mereka bekerja namun juga berwirausaha," katanya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Informasi soal Dunia Kerja
Upaya ini kemudian dilengkapi aplikasi SIAPKerja untuk pelayanan ketenagakerjaan kepada generasi muda dengan memberikan informasi umum mengenai dunia pekerjaan agar generasi muda yang mengaksesnya bisa memiliki persiapan matang untuk memasuki dunia kerja.
"Melalui SIAPKerja kami memberikan layanan ketenagakerjaan secara lengkap dalam satu tarikan nafas. Seperti pelatihan, sertifikasi, penempatan tenaga kerja, serta pengembangan usaha," ucapnya.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengapresiasi langkah Menaker dalam acara Talent Talks yang melibatkan generasi muda. Mendorong partisipasi talenta muda untuk bisa aman dan nyaman berbicara dan berkolaborasi membahas dunia ketenagakerjaan secara bersama dalam forum ini.
" Saya mengapresiasi yang dilakukan oleh Menteri Ketenagakerjaan dalam menyiapkan tenaga kerja muda yang dalam forum ini bisa menerima masukan dan diskusi seluas-luasnya dari para talenta muda yang hadir di acara ini," turup Edy.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Menaker Ida Buka Suara soal Kesejahteraan Pekerja Seni Musik
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta para pimpinan dan anggota DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik RI (PAPPRI) mampu menjalankan tugasnya dan membawa kemajuan nyata bagi organisasi, bagi kesejahteraan para pekerja musik sebagai anggota PAPPRI dan juga bagi pembangunan bangsa Indonesia pada umumnya.
Ida Fauziyah berpendapat para pekerja seni musik sering mengalami masalah mulai dari upah kontrak kerja, hak cipta hingga permasalahan kesetaraan, diskriminasi dan pelecehan yang terjadi terutama pada pekerja perempuan.
"Saya yakin dengan pelantikan ini PAPPRI akan tetap terus membuktikan komitmennya untuk melawan segala bentuk diskriminasi, kekerasan dan pelecehan yang ada di dunia permusikan Indonesia," katanya saat mengikuti pelantikan dan pengukuhan DPP PAPPRI secara virtual di Jakarta, Senin (1/8/2022)
Ida Fauziyah menambahkan kesenian di Indonesia tak pernah kekurangan jumlah perempuan. Namun, adanya PAPPRI sebagai wadah yang menghimpun para pekerja seni di bidang musik, menjadi angin segar yang membawa harapan bagi perbaikan kesejahteraan dan kesetaraan bagi para anggotanya.
Ida Fauziyah pun sangat mengapresiasi acara pelantikan PAPPRI yang juga diisi dengan penghargaan kepada para pemusik legendaris kita. "Hal ini menunjukkan komitmen PAPPRI untuk terus memberi perhatian dan penghargaan kepada para artis dan pekerja musik yang telah berkontribusi besar bagi dunia permusikan di Indonesia," ujarnya.
Sementara Ketua Umum PAPPRI Tony Wenas dalam sambutannya mengatakan pihaknya akan bermitra dengan pemerintah dalam memimpin PAPPRI dalam mengurus para musisi dan penyanyi di Indonesia. Termasuk dalam memerangi segala bentuk diskriminasi, kekerasan dan pelecehan yang ada di dunia permusikan Indonesia.
"Kita akan bermitra dengan pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan para pekerja seni musik. Sebab tak dipungkiri, pekerja seni sering mengalami masalah mulai dari upah kontrak kerja, hak cipta hingga permasalahan kesetaraan, diskriminasi dan pelecehan yang terjadi, terutama pada pekerja perempuan," ujar Tony yang terpilih sebagai Ketum dalam Munas PAPPRI di kota Mataram, NTB, awal Maret 2022 lalu.