MBJ Resmikan Sekolah Filial Suku Anak Dalam Sungai Badak

PT Marga Bara Jaya (MBJ) meresmikan operasional Sekolah Filial (sekolah kelas jauh di pedalaman) bagi anak-anak dari Suku Anak Dalam (SAD) Sungai Badak

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2022, 19:42 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2022, 19:40 WIB
PT Marga Bara Jaya (MBJ) meresmikan operasional Sekolah Filial (sekolah kelas jauh di pedalaman) bagi anak-anak dari Suku Anak Dalam (SAD) Sungai Badak
PT Marga Bara Jaya (MBJ), perusahaan penyedia logistik dan infrastruktur, meresmikan operasional Sekolah Filial (sekolah kelas jauh di pedalaman) bagi anak-anak dari Suku Anak Dalam (SAD) Sungai Badak

 

Liputan6.com, Jakarta PT Marga Bara Jaya (MBJ), perusahaan penyedia logistik dan infrastruktur, meresmikan operasional Sekolah Filial (sekolah kelas jauh di pedalaman) bagi anak-anak dari Suku Anak Dalam (SAD) Sungai Badak pada Senin (19/9/2022) kemarin.

Peresmian ini ditandai dengan pembagian seragam dan tas sekolah kepada seluruh siswa tingkat sekolah dasar.

Perwakilan PT MBJ, Anton Wasito, mengatakan peresmian Sekolah Filial untuk anak-anak Suku Anak Dalam ini sebagai wujud komitmen PT MBJ untuk mendukung pendidikan di daerah pedalaman dimana pendidikan sulit dijangkau oleh masyarakat.

“Ini juga menjadi salah satu program strategis kami, *#MBJPeduliPendidikan*, yang sedang terus kami dorong dan gulirkan terutama di wilayah kerja perusahaan kami,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Anton menjelaskan bahwa keberadaan Sekolah Filial ini diharapkan bisa menjadi langkah awal bagi anak-anak SAD dalam mengembangkan kehidupan mereka. “Saat ini dimulai dari tingkat SD, anak-anak belajar membaca, menulis dan berhitung sebagai kemampuan dasar untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas lagi,” tutur dia.

Sekolah Filial yang terletak di Desa Pagar Desa, Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Bekerja sama dengan SDN Pagar Desa, Sekolah Filial ini mendatangkan dua guru tingkat SD yang mengajar sebanyak 15 anak di rentang usia 6-14 tahun. Belasan anak ini terdiri atas 10 anak di tingkat kelas I dan 5 anak di tingkat kelas IV.

Kepala Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Bayung Lencir, Rattan, mengatakan bahwa kesempatan belajar bagi anak-anak SAD adalah kesempatan langka dan harus dimanfaatkan secara optimal oleh SAD.

“Selama ini memang mereka belum kami sentuh. Adanya uluran tangan dari pihak PT MBJ menjadi titik terang,” kata dia saat menghadiri peresmian Sekolah Filial.

Rattan mengaku sangat terharu melihat anak-anak SAD Sungai Badak mulai bisa bersekolah. “Saya berharap bahwa tenaga guru yang juga pendanaannya didukung oleh PT MBJ ini bisa menyisir habis seluruh anak-anak SAD di sekitar agar mereka bisa mengenyam pendidikan,’’ kata dia.

Rattan pun berharap ke depannya anak-anak SAD yang bersekolah di sini yang usianya memenuhi syarat bisa terdaftar di Daftar Pokok Pendidikan (Dapodi).

 


Picu Semangat

Ilustrasi gedung sekolah
Ilustrasi gedung sekolah. (Photo created by brgfx on www.freepik.com)

Kepala Sekolah SDN Pagar Desa, Dodo Hadori, S.Pd.SD mengaku sangat bahagia melihat anak-anak SAD ini mulai kenal angka dan huruf.

“Sejak beroperasinya kembali yang dulu disebut Saung Belajar dan kini bernama Sekolah Filial, peningkatan kemampuan anak-anak sudah terlihat. Mereka sudah bisa mengenal angka dan menulisnya dengan baik dan jelas. Ini perkembangan yang menggembirakan,” ujarnya.

Dodo berharap seragam yang dibagikan oleh PT MBJ bisa menjadi pemicu semangat anak-anak untuk rajin belajar.

“Tidak ada lagi alasan enggak ada baju bukan siswa. Sekarang kalian sudah sama dengan siswa SD lainnya, berseragam. Jadi semangatlah untuk belajar,” ujar dia saat memberi semangat kepada anak-anak SAD.

Dodo menambahkan saat ini kondisi pendidikan anak-anak SAD sangat memprihatinkan dimana 70 persen anak-anak SAD dalam kondisi buta huruf.

Dan ke depannya, Sekolah Filial ini secara bertahap akan bertambah muridnya dari anak-anak SAD Sungai Renja yang jumlahnya sekitar 15 -20 anak.


Cara Swasta Ikut Sukseskan Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Pelosok

Pemerintah Indonesia masih terus menggenjot cakupan vaksinasi COVID-19, termasuk vaksinasi bagi masyarakat suku anak dalam (SAD). (Dok. PT Marga Bara Jaya)
Pemerintah Indonesia masih terus menggenjot cakupan vaksinasi COVID-19, termasuk vaksinasi bagi masyarakat suku anak dalam (SAD).

Pemerintah Indonesia masih terus menggenjot cakupan vaksinasi COVID-19, termasuk vaksinasi bagi masyarakat suku anak dalam (SAD).

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar vaksinasi COVID-19 bagi SAD yang ada di wilayahnya pada 30 Juni 2022 hingga 2 Juli 2022.

Dalam gelaran ini, PT Marga Bara Jaya, dari sektor swasta ikut mendukung dengan membagikan vitamin gratis kepada SAD yang tersebar di Muba. Sedikitnya 45 SAD yang berasal dari Sungai Badak Pagar Desa Bayung Lencir, menerima paket vitamin.

“Pemberian paket vitamin ini untuk mendukung daya tahan tubuh mereka melawan COVID-19 pascavaksinasi,” kata Perwakilan PT MBJ, Anton Wasito, Sabtu (2/7/2022)

Vitamin yang diberikan secara gratis oleh PT MBJ mencakup paket yang terdiri atas vitamin D, vitamin C dan multivitamin serta madu. “Paket vitamin ini diharapkan bisa menambah imun tubuh bagi SAD selain vaksinasi yang mereka terima,” tutur Anton.

Sementara itu, Kepala Dinkes Muba itu DR H. Azmi Dariusmansyah mengatakan tidak ada syarat khusus untuk mendapatkan vaksinasi bagi SAD hanya syarat standar bagi yang memiliki penyakit bawaan.

“Dan ini yang pertama kali di pagar desa,” tutur dia.

Azmi memaparkan bahwa pemberian vaksinasi bagi SAD khususnya di Pagar Desa terkendala jarak dari pemukiman SAD ke tempat pelaksanaan vaksin sebelumnya di pusat Desa Pagar Desa yang sangat jauh ditambah lagi antusias warga untuk vaksin belum ada. Namun, ia menegaskan bahwa pemberian vaksin ini akan terus dilanjutkan untuk vaksin ke-2 dan ke-3.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya