Pemkot Bandung Bakal Hadirkan Mobil Senyum untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Pemkot Bandung berencana menghadirkan branding Mobil Senyum agar anak-anak antusias dalam menyambut program Makan Bergizi Gratis.

oleh Dikdik Ripaldi Diperbarui 21 Mar 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 11:00 WIB
Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG) untuk anak sekolah di Jakarta mulai berjalan pada hari ini, Senin (6/1/2025).
Program Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Winda Nelfira)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana mendukung program Makan Bergizi Gratis dengan konsep Mobil Senyum, yaitu kendaraan pengangkut makanan yang nantinya disambut gembira oleh anak-anak sekolah.

"Saya sedang berpikir bersama tim dari Kominfo untuk memberi kontribusi. Mungkin belum bisa menyediakan mobilnya, tapi kami bisa membantu branding-nya agar anak-anak lebih antusias," kata Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin, 17 Maret 2025.

Farhan menilai, program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar memberi makanan kepada anak-anak, melainkan pula bentuk investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Bandung.

"Ini sejalan dengan visi Kota Bandung yang unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis. Kita ingin mencetak SDM terbaik di Indonesia," ujarnya.

Di sisi lain, Direktur Wilayah 2 BGN RI, Sony Senjaya menjelaskan bahwa pemenuhan gizi yang baik sangat berpengaruh pada peningkatan sumber daya manusia. Terlebih, Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

"Kualitas SDM tidak hanya diukur dari kecerdasan, tetapi juga dari kesehatan fisik dan mental. Akses terhadap makanan bergizi bagi anak-anak dan ibu hamil adalah kunci dalam membangun generasi yang lebih sehat dan produktif," ungkapnya.

Sony menuturkan, program yang telah dimulai sejak Januari akan terus berlangsung hingga Desember, dengan implementasi bertahap sesuai kesiapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Saat ini, sebanyak 726 SPPG telah tersebar di 38 provinsi di Indonesia dan akan semakin diperluas.

Ada pun pelaksanaan program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektoral, termasuk Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, hingga koperasi dan UMKM.

Selain itu, Sony menyebut para relawan SPPG juga memegang peran kunci dalam memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan keamanan pangan.

"Langkah peningkatan kualitas ini adalah modal utama dalam memberikan pelayanan gizi terbaik bagi anak-anak Indonesia," ujarnya.

 

Penulis: Arby Salim

 

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya