Puan Maharani: Forum P20 Sepakat Jaga Keseimbangan Pangan Global

Ketua DPR-RI, Puan Maharani mengatakan dalam Forum Parlemen 20 (P20) berkomitmen semua negara menjaga pasokan pangan dan energi menuju tahun 2023

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2022, 13:44 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2022, 13:44 WIB
Puan Maharani
Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Amerika Serikat (AS), Gregory W Meeks di sela forum P20. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR-RI, Puan Maharani mengatakan dalam Forum Parlemen 20 (P20) berkomitmen semua negara menjaga pasokan pangan dan energi menuju tahun 2023. Forum menyepakati tidak boleh ada negara yang kekurangan bahan pangan untuk rakyatnya.

"Kami semua memiliki komitmen yang sama, menuju tahun 2023 diharapkan tidak ada negara yang kemudian tidak mendapatkan pangan seperti yang dibutuhkan," kata Puan dalam konferensi pers di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (7/102022).

Puan mengatakan ketahanan pangan menjadi hal yang penting bagi setiap negara. Kelangkaan pangan hanya akan merugikan masyarakat. Sehingga diharapkan tahun depan tidak ada lagi masalah keamanan dan perang yang menyisakan korban para perempuan dan anak-anak.

"Kami mendukung mendorong agar jangan sampai dalam masalah keamanan, keselamatan dan urusan pangan ini, kemudian perempuan dan anak menjadi korban yang terbesar," katanya.

Selama forum berlangsung, Puan tak menampik ada perbedaan pendapat. Namun semua negara, delegasi dan tamu undangan sepakat untuk tidak saling menyerang dan tidak boleh saling menyalahkan atas kondisi yang terjadi kini.

"Kami menyepakati bahwa tidak ada negara yang saling menyerang, tidak ada negara yang kemudian saling menyalahkan," kata dia.

Meski begitu selama forum berlangsung, semua negara dipersilakan menyatakan pendapat sesuai dengan tujuan masing-masing negara.

"Kami mempersilahkan semua negara untuk menyatakan pendapatnya sesuai dengan harapan, cita-cita dan tujuan dari semua negara yang tadi menyampaikan pendapatnya masing-masing," pungkasnya.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Puan Maharani: Dunia Semakin Terbelah, Rivalitas Justru Meningkat

Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi oleh Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel dan Lodewijk Freidrich Paulus dalam press conference usai penyelenggaraan P20 di Gedung DPR, Jumat (7/10/2022). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi oleh Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel dan Lodewijk Freidrich Paulus dalam press conference usai penyelenggaraan P20 di Gedung DPR, Jumat (7/10/2022). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Pandemi Covid-19 belum berakhir. Banyak negara masih berjuang untuk memulihkan ekonomi yang sempat tersungkur akibat pandemi. Di tengah pemulihan ekonomi ini, gejolak ekonomi global semakin tak menentu dengan adanya berbagai konflik geopolitik. 

Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, seharusnya setiap negara memiliki kesadaran untuk bekerja sama saling bahu-membahu mengatasi permasalahan global ini. Sayangnya dengan kondisi ini negara-negara dunia justru terpecah menjadi beberapa kelompok yang sangat berpotensi memperburuk keadaan.

"Kita melihat dunia yang semakin terbelah. Kita melihat masing-masing negara melangkah secara unilateral. Kita menyaksikan meningkatnya rivalitas," kata Puan Puan dalam dalam pembukaan The 8th G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) di Gedung DPR-MPR, Jakarta, Kamis (6/10).

Puan melanjutkan kolaborasi, kerja bersama, bukan untuk mengejar agar menjadi pemenang dalam segala hal. Sebaliknya dalam kondisi ini semua pihak harus menjadi pemenang.

"Komitmen antar negara untuk kemajuan bersama, menjadi harapan baru, sebagai aspirasi rakyat, yang semakin menghendaki dunia memiliki wajah yang humanis. No one left behind, inilah Semangat untuk kemajuan bersama," tuturnya.

 


Kerja Bersama

Puan Maharani Ajak Delegasi P20 Menanam Pohon di Kompleks Parlemen
Ketua DPR Puan Maharani (kiri depan) saat akan melakukan penanaman pohon bersama para delegasi yang hadir pada acara P20 di Taman Energi, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Penanaman pohon ini merupakan rangkaian The 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang hari ini merupakan penutupan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Budaya damai dan toleransi semakin diperlukan dalam memperkuat interaksi antar bangsa dan negara. Menurutnya, kerja bersama antar parlemen dapat berperan penting untuk menyebarkan budaya damai dan toleran. Apalagi dalam menghadapi ketegangan geopolitik saat ini.

"Dialog dan diplomasi dalam penyelesaian berbagai masalah global, menjadi protokol yang utama dalam setiap kerja bersama antar negara," kata dia.

Dia menambahkan, kerja bersama antar negara, pada akhirnya membutuhkan agenda kerja yang nyata. Hal ini pun dapat dimulai melalui langkah-langkah kecil untuk sampai pada tujuan yang besar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya