Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan perkembagan terakhir proses transformasi BUMN. Saat ini progres terbaru sudah mencapai 80 persen dan ditargetkan bisa segera selesai.
Hal ini disampaikan saat membuka State-Owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin (17/10/2022). Dalam pembukaaan SOE International Conference yang mengangkat tema "Driving Sustainable & Inclusive Growth" ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan mantan PM Inggris Tony Blair.
Baca Juga
"Prioritas kami untuk tahun-tahun ke depan adalah melanjutkan transformasi BUMN mencapai 100 persen seperti yang ditargetkan," kata Erick Thohir, dikutip Senin (17/10/2022).
Advertisement
Erick Thohir sangat bersyukur dan mengapresiasi kerja keras BUMN selama tiga tahun terakhir, membuahkan hasil yang signifikan.
"Pendapatan BUMN meningkat sebesar 18,8 persen dari tahun 2020 ke 2021 yang saat ini sebesar Rp 2.295 triliun atau sekitar USD 160 miliar," ungkap Erick Thohir.
"Laba konsolidasi meningkat 838 persen menjadi USD 892 juta pada 2020 dan sekarang pada 2021 sekitar Rp 124,7 triliun," lanjutnya.
Erick Thohir pun optimis laba konsolidasi BUMN di tahun 2022 bisa meningkat lagi menjadi sekitar lebih dari USD 10 miliar.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa total aset BUMN saat ini mencapai USD 630 miliar atau meyentuh Rp 8.678 triliun hingga akhir 2021, atau 53 persen PDB Indonesia.
Â
Pemimpin Perempuan
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir juga mengatakan bahwa baik pemimpin perempuan dan generasi muda di BUMN telah menunjukkan kemajuan yang signifikan pada tahun 2021.
"Pemimpin perempuan di jajaran dewan direksi BUMN telah mencapai 15 persen dan pimpinan muda menembus 5 persen di 2021," ungkap dia.
Kemudian pada 2022 ini, angka tersebut naik lagi masing-masing 18,7 persen dan 8 persen.
"Untuk tahun 2023 mendatang, kepemimpinan perempuan di dewan direksi BUMN ditargetkan sebesar 25 persen dan pemimpin muda 10 persen," kata Erick Thohir.
Advertisement
SOE International Conference, Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama dan paska COVID-19, sebagai motor penggerak perekonomian nasional, telah dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Terlebih, keberadaan BUMN berada di hampir semua sektor yang menyentuh hajat hidup orang banyak, mulai dari kesehatan, keuangan, informasi hingga energi.
"BUMN berperan penting sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi sekaligus penyumbang penerimaan negara dan agen pembangunan," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta.
Dalam rangka G20 dan saling berbagi pengalaman dalam mengelola BUMN, bertempat di Nusa Dua, Bali, akan diadakan State Owned Enterprises (SOE) International Conference pada tanggal 17-18 Oktober 2022.
Â
Inisiatif BUMN
Konferensi internasional BUMN ini akan mengusung tema, "Driving Sustainable & Inclusive Growth". Di dalam acara ini, akan dibicarakan beberapa inisiatif dan komitmen BUMN di bidang Environmental, Social and Governance (ESG). Menurut Wakil Menteri BUMN I, Pahala N. Mansury, masing-masing BUMN mengembangkan inisiatif strategis.
Misalnya di sektor kesehatan, BUMN memberikan lebih banyak pelayanan kesehatan yang merata kepada masyarakat. BUMN sektor keuangan dengan inisiatif untuk mencapai keuangan inklusif penduduk yang paling membutuhkan.
Sementara di bidang informasi dan teknologi, inisiatif BUMN untuk pemanfaatan teknologi digital untuk mencapai informasi inklusif yang lebih besar.
"Di sektor energi, BUMN perlu memimpin transisi energi untuk memastikan ketersediaan energi secara berkelanjutan dan mencapai Net Zero Emission," tutur Pahala.
Â
Advertisement