Liputan6.com, Jakarta Herdasarkan studi harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan sebesar Rp 350 ribu untuk rute terjauh, dan Rp 150 ribu untuk rute terdekat.
Kecepatan yang dimiliki KCJB ini adalah 350 km per jam, jalur kereta cepat sepanjang 142 kilometer ini akan mempersingkat waktu tempuh antara Ibu Kota Jakarta dan kota terbesar keempat di Indonesia, Bandung, dari semula tiga jam lebih menjadi hanya sekitar 36-40 menit.
Advertisement
Baca Juga
Kereta cepat ini pun ditargetkan beroperasi pada Juni 2023 mendatang.
Advertisement
Artikel mengenai harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin 24 Oktober 2022:
1. Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Dijual Rp 150 Ribu-Rp 350 Ribu
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sedang dibangun oleh China Railway Group Limited (CREC) ditargetkan beroperasi pada Juni 2023 mendatang.
Walaupun operasional masih lama, namun banyak masyarakat yang penasaran berapa harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan berdasarkan studi harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan Rp 350 ribu untuk rute terjauh, dan Rp 150 ribu untuk rute terdekat.
2. Kartu Prakerja Gelombang 47 Resmi Dibuka, Daftar di Prakerja.go.id
Program Kartu Prakerja gelombang 47 resmi dibuka. Para calon peserta bisa melakukan pendaftaran di laman Prakerja.go.id.
Dibukanya Kartu Prakerja gelombang 47 diumumkan langsung di laman Instagram resmi Kartu Prakerja, @prakerja.go.id.
“Yang dari kemarin udah pada nanyain, sekarang langsung menuju dashboard Kartu Prakerja dan klik 'Gabung Gelombang' ya, jangan sampai kelewatan! Buat kamu yang belum daftar, langsung daftar di web www.prakerja.go.id dan selesaikan proses pendaftarannya,” tulis keterangan @prakerja.go.id, dikutip Minggu (23/10/2022).
Advertisement
3. Pilu Ibu-Ibu Korban Rentenir, Bayar Utang Rp 2 Juta Berujung Jual Rumah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan kembali kisah dari korban rentenir yang harus rela menjual rumahnya untuk membayar utang. Padahal, pinjamannya hanya sekitar Rp 2 juta.
Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengungkap kisah tersebut. Dia menemukan kisah korban saat kunjungan di daerah Padang beberapa waktu lalu.
Dia mengisahkan, ada satu orang ibu-ibu yang sengaja maju mendekati panggung ketika Friderica sedang menyampaikan materi. Usut punya usut, ibu-ibu itu ternyata korban rentenir.