Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan Kereta Cepat Whoosh sempat terhenti sementara pada Senin (22/1/2025), akibat adanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang masuk ke area perlintasan di Kilometer 53, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa, menjelaskan insiden tersebut tidak berlangsung lama. Petugas keamanan langsung bergerak cepat untuk mengamankan individu tersebut.
Baca Juga
"Tim keamanan kami telah bergerak cepat untuk mengamankan individu yang memasuki jalur kereta," ujar Eva dikutip dari Antara, Senin (27/1/2025).
Advertisement
Meski demikian, insiden ini menyebabkan keterlambatan beberapa perjalanan kereta Whoosh. Penundaan terjadi akibat proses evakuasi dan sterilisasi jalur yang dilakukan oleh tim keamanan.
Pengamanan Jalur Ketat
Eva menjelaskan, petugas KCIC secara rutin melakukan patroli setiap 500 meter di sepanjang jalur kereta cepat. Selain itu, sebanyak 1.390 unit CCTV dipasang di titik-titik strategis untuk memantau situasi secara real-time. Jalur kereta juga telah dilengkapi pagar pembatas untuk mencegah benda asing atau orang masuk ke area perlintasan.
Namun, hasil investigasi menunjukkan bahwa ODGJ tersebut masuk ke jalur perlintasan melalui saluran air yang terhubung dengan area sungai di sekitar lokasi.
"Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk meningkatkan pengamanan guna mencegah potensi pelanggaran akses di masa mendatang," tambah Eva.
Permohonan Maaf KCIC
KCIC juga menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat keterlambatan perjalanan.
Eva memastikan, saat ini jalur kereta telah dinyatakan aman dan perjalanan Kereta Cepat Whoosh kembali berjalan normal.
"Keselamatan dan kenyamanan penumpang selalu menjadi prioritas utama. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan keandalan operasional kereta cepat Whoosh," tutupnya.
Advertisement