Sri Mulyani Pede Pertumbuhan Ekonomi Melesat sampai Akhir Tahun, Gimana 2023?

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus melesat sampai akhir tahun ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Okt 2022, 17:45 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2022, 17:45 WIB
Pertumbuhan Ekonomi 2022 Akan Meningkat
Anak-anak dengan latar gedung bertingkat menikmati minuman di Jakarta, Sabtu (19/3/2022). Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat lebih tinggi, pada kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen, dari pertumbuhan 3,69 persen pada 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus melesat sampai akhir tahun ini. Dia juga membuat skenario terkait tantangan yang akan dihadapi pada 2023 mendatang.

Adapun optimisme tersebut muncul karena Indonesia konsisten mencatat pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen selama tiga kuartal beruntun sejak triwulan IV 2021. Dan, itu masih akan terus berlanjut sampai tiga bulan terakhir di tahun ini.

Meskipun, kata Sri Mulyani, di saat yang sama masyarakat harus terkena beban peningkatan harga komoditas, semisal bahan pangan hingga BBM.

"Karena memang masyarakat kita dihadapkan pada ekonomi yang lagi tumbuh bagus. Tiga kuartal berturut-turut kita tumbuh di atas 5 (persen). Meskipun kemarin naik BBM 30 persen, di mana-mana masih macet. Permintaan, consumer confidence masih sangat kuat," ujarnya, Jumat (28/10/2022).

Menurut Sri Mulyani, optimisme serupa turut terpancar dari tingkat inflasi, yang meskipun naik tapi tidak separah negara lain. Begitu pun untuk nilai tukar rupiah, yang meski terkena depresiasi tapi masih slightly better than others.

"Sehingga Indonesia punya banyak alasan untuk optimis dan maju. Kuartal ketiga (2022) ini juga kita harapkan momentum pemulihannya masih akan kuat, mungkin bahkan slightly higher dari kuartal II yang 5,4 (persen)," imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bagaimana 2023?

Target Pertumbuhan Ekonomi
Suasana gedung-gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Selasa (30/7/2019). Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama dengan pemerintah menyetujui target pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran angka 5,2% pada 2019 atau melesat dari target awal 5,3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Namun untuk tahun depan, sang Bendahara Negara mengatakan, pemerintah telah menyetel APBN 2023 guna menghadapi kondisi yang sangat dinamis. Khususnya dalam menghadapi tantangan berupa situasi geopolitik Rusia-Ukraina yang penuh ketidakpastian, hingga isu climate change.

"Semua mengatakan global warming, tapi kita tidak tahu siapa yang akan kena, kekeringan siapa yang akan kena. Mungkin aja kita punya BMKG bilang, minggu depan akan seperti ini, bulan depan mungkin terjadi El Nino, La Nina. Tapi precisely kita enggak tahu, tiba-tiba hujan aja enggak berhenti-berhenti, banjir," paparnya.

"Atau, seperti yang teman saya ketemu dengan Menteri Keuangan Brazil atau sama Australia, mereka mengatakan, we never experience the drought yang kemudian semuanya kering dan kebakaran hutan masif. Kalau Anda lihat California, Brazil, Australia, that's quite something," bebernya.

 

 


Tak Bisa Dinego

Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Turun 5,6 Persen Akibat Covid-19
Pandangan udara permukiman warga dan gedung pencakar langit di Jakarta, Senin (27/7/2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta mengalami penurunan sekitar 5,6 persen akibat wabah Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menurut dia, itu jadi hal yang tak bisa dinegosiasi. Di sisi lain, dunia saat ini pun masih terombang-ambing atas ketidakpastian konflik geopolitik Rusia-Ukraina, plus adanya potensi perang antara Amerika Serikat dengan China.

"Kan itu uncertainity-nya banyak. Makanya disebutkan di tengah risiko, bagaimana kita ekonominya tetap kuat dan bertahan kuat, padahal risikonya itu, pattern-nya jadi very-very difficult untuk di-predict," keluh Sri Mulyani.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya